Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Monumen Radio Rimba Raya Jejak Perjuangan NKRI di Bener Meriah Aceh

Tugu Radio Rimba Raya didirikan di Kabupaten Bener Meriah sebagai penanda perjuangan Kemerdekaan RI saat Belanda melakukan agresi militer kedua.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Monumen Radio Rimba Raya Jejak Perjuangan NKRI di Bener Meriah Aceh
TRIBUN GAYO/HO
Komplek Monumen atau Tugu Radio Rimba Raya di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Di titik ini Kemerdekaan RI diperjuangkan lewat radio saat Belanda menyerbu kembali ibu kota Yogyakarta dan memutus siaran RRI. 

Di Radio Rimba Raya inilah yang akhirnya menyuarakan negara Indonesia masih ada dan merdeka.

Ketika itu, Radio Rimba Raya memancarkan siarannya dengan menggunakan bahasa Indonesia, Inggris, dan Urdu.

Dikarenakan Radio Rimba Raya merupakan radio darurat pengganti Radio Republik Indonesia yang telah dihancurkan Belanda.

Pemancar Radio Rimba Raya tersebut selamat dari pengeboman yang dilakukan militer Belanda kepada seluruh pemancar yang ada di Indonesia saat itu.

Panglima Divisi X Gajah, Kolonel Hoesin Yousoef mengamankan antena dan pemancar Radio Rimba Raya dan berpindah-pindah di tengah hutan untuk menghindari serangan militer Belanda.

Upaya Belanda menutup total seluruh akses Indonesia kepada dunia Internasional terus berlanjut.

Sultan Amar Man kemudian mengawasi secara ketat dan rahasia pemindahan pemancar dari markas tentara Divisi X Gajah ke hutan Burni Telong untuk menghindari kejaran Belanda.

BERITA REKOMENDASI

Pemindahan pemancar radio tersebut terjadi secara dramatis dimana rombongan terpaksa harus menyingkir dari jalan untuk bersembunyi dari intaian pesawat militer Belanda.

Pemindahan pemancar Radio Rimba Raya ke hutan Burni Telong terlalu berisiko hingga akhirnya pemancar dialihkan ke hutan Rimba Raya.

Siaran Radio Rimba Raya dilakukan menggunakan stasiun radio dengan berkekuatan 1 kilowatt pada frekuensi 19,25 dan 61 meter.

Siaran Radio Rimba Raya tersebut berisikan bantahan-bantahan terhadap klaim Belanda tentang bubarnya negara Indonesia.

Radio Rimba Raya terus berperan aktif sampai saat pemerintahan Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 melalui Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda.


Begitulah sejarah singkat dari Monumen Radio Rimba Raya yang berada di Kampung Rimba Raya, kecamatan Pintu Rime Gayo, kabupaten Bener Meriah.

Anda yang berkunjung ke Kabupaten Bener Meriah dataran tinggi Gayo wajib mengunjungi Monumen Tugu Rimba Raya ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas