Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melon Hidroponik, Kisah Sukses Petani di Mungkid Magelang Jateng

Imam Adi mengembangkan melon secara hidroponik di green house miliknya di Gondang, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Melon Hidroponik, Kisah Sukses Petani di Mungkid Magelang Jateng
TRIBUN JOGJA/NANDA SAGITA GINTING
Pegawai green house Gondang milik Imam Adi merawat tanaman buah melon yang dibudidayakan secara hidroponik. Buah melon hidroponik ini lebih manis daripada buah sejenis yang ditanam secara konvensional di tanah. 

 "Melon yang ditanam dalam green house menggunakan metode hidroponik memiliki kualitas premium. Melon jenis ini punya pangsa pasar medium up. Harga tidak terganggu. Masih bagus. Di pasar Rp 23 ribu sampai Rp 24 ribu. Paling murah Rp 21 ribu per kilogram,” tuturnya.

Bahkan, Budi pun sempat mengukur kadar rasa manis dari sampel melon di lahan ini. Hasilnya jauh lebih manis dibandingkan melon pada umumnya.

"Melon hidroponik di green house ini menggandung 14 persen rasa manis menurut skala brix. Ukuran 1 brix setara dengan 1 gram gula dalam 100 gram air. 

Daging buahnya enak. Tipikalnya crunchy. Renyah. Tingkat kemanisan untuk skala kebutuhan pasar itu minimal di angka 13 persen. Sudah masuk ini (standar supermarket),"ucapnya.

Budi mengaku, dirinya berencana membeli 500 kilogram melon hidroponik milik Imam.

"Berencana membeli 500 kilogram melon dari lahan green house milik Sanjayo Farm. Jumlah itu masih kurang dari kebutuhannya mensuplai satu ton melon setiap dua minggu sekali," kata Budi. (Tribunnews.com/TribunJogja/Nanda Sagita Ginting)

ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ; 

Baca Selanjutnya: Mengunjungi pertanian melon semi hidroponik di magelang hasilkan buah manis kelas premium

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas