Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Danau Tiwusora di Ende Pulau Flores, Airnya Bening Alamnya Menawan

Danau Tiwusora terletak di Kabupaten Ende Pulau Flores Nusa Tenggara Timur. Panorama danau di pegunungan ini sangat menawan dan masih alami.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Danau Tiwusora di Ende Pulau Flores, Airnya Bening Alamnya Menawan
POS KUPANG/TRIBUN FLORES/HO
Panorama menawan Danau Tiwusora di Kabupaten Ende Pulau Flores Nusa Tenggara Timur. Berada di pegunungan, panorama alamiah danau ini sangat menawan. 

Tenang tak menderu, segalah kepenatan akan melebur saat melihat bening dan bersihnya air Danau Tiwusora. Lengkungan danau yang dikelilingi pepohonan hijau menciptakan gradasi alam yang cantik.

Masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat atau tradisi leluhur. Tak heran saat berada di sini suasana magis sangat teras.

Tiwu Sora dalam bahasa Suku Lio yaitu Tiwu berarti danau. Danau Tiwusora disucikan oleh masyarakat setempat.

Danau Tiwu dipercayai warga setempat sebagai tempat keramat.

Menuju Tiwu Sora pengunjung akan menemukan batu-batu berbentuk manusia yang masih ada kaitannya dengan Danau Tiwu Sora. Batu-batu itu diberi nama.

Ada Watu (Batu) Tege; batu berbentuk seperti kakek, lokasinya di Deturia sebelum masuk desa Tiwu Sora.

Watu Mondo; berbentuk kumpulan orang lokasi di Lokalande desa Tou. Watu tura ; berbentuk kakek yang lagi mengendong anak kecil lokasi desa Hangalande.

Berita Rekomendasi

Watu Susu; berbentuk seorang wanita yang sedang menyusui anak bayi lokasi desa Tiwu Sora.

Para pengunjung yang hendak ke Danau Tiwu Sora, biasanya ditemani oleh warga setempat agar tidak terjadi hal buruk terhadap pengunjung.

Camat Kota Baru, Gregorius M Ade SPMP bercerita mengenai Danau TiwuSora berdasa kish turun temurun. Konon, nama Danau tersebut diambil dari nama seorang bernama Woda Sora.

Awalnya Danau Tiwusora merupakan mata air kecil di lembah. Di dekat mata air tersebut Woda menanam berbagai jenis ubi-ubian.

Sayangnya, setiap kali mau panen Woda selalu mendapati ubi-ubinya hilang.

Suatu ketika Woda Sora memasang jerat dekat mata air tersebut. Keesokan harinya Woda Sora mendapati jeratnya terlepas. Namun ia menemukan ada lendir-lendir menempel di jeratnya.

Tak putus asa, Woda kembali memasang jerat. Kali ini ia menyiram abu dapur di sekitar jerat. Keesokan harinya, Woda kaget, dalam jeratnya ada seekor belut besar.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas