Akademisi Soroti Maraknya Perusakan Alat Peraga Kampanye di Pemilu 2024
Faisal Santiago mengatakan, baliho dan Alat Peraga Kampanye (APK) dari para kontestan makin marak saat masa kampanye pemilu 2024.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur Faisal Santiago mengatakan, baliho dan Alat Peraga Kampanye (APK) dari para kontestan makin marak saat masa kampanye pemilu 2024.
Namun, dia menyoroti pihak yang seharusnya menjaga agar masa kampanye sesuai dengan ketentuan Undang-Undang itu berjalan dengan baik.
"Money politic sudah tidak bisa dihindarkan bagaimana diperlihatkan dan dipertontonkan, seperti tidak adanya suatu pelanggaran yang terjadi," kata Santiago dalam keterangannya Kamis (14/12/2023).
Menurutnya, peran serta masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan untuk menjaga hal tersebut.
Lantas, dia mempertanyakan keberadaan Bawaslu sebagai pengawas dari pelaksanaan kampanye tersebut.
"Perusakan dan pemasangan baliho yang tidak pada tempatnya marak terjadi saat ini dan hal ini, memperlihatkan ketidakberdayaan dari Bawaslu," ucap dia.
Dikatakan Faisal, hal itu menunjukkan proses pembiaran perusakan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.
Dia menilai ada ketidaksiapan dalam pengawasan tahapan dan pelaksanaan pemilu.
"Pemilu jurdil dan netral adalah keinginan masyarakat untuk menghasilkan pemimpin dan anggota legislatif ke depan, yang bisa mensejahterakan seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya.