Polda Tidak Terjunkan Sniper
Polda Metro Jaya memastikan tidak menurunkan tim penembak jitu dalam pengamanan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan tidak menurunkan tim penembak jitu dalam pengamanan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, saat datang ke Indonesia 9-10 November 2010.
"Nggak ada (sniper)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar ketika ditemui diruangannya, Jakarta (09/11/2010).
Boy juga mengatakan kelompok pengunjuk rasa yang akan melakukan aksinya saat kedatangan Obama, diharapkan sesuai dengan ketentuan Undang-undang tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.
"Kami mengharapkan masyarakat yang berunjuk rasa dapat memahami hak dan kewajiban masing-masing sehingga tadak menggangu kegiatan kunjungan presiden Amerika Serikat selama di Indonesia," ujarnya.
Ketika ditanyakan tindakan Polda Metro bila pengunjuk rasa membakar bendera Amerika Serikat, Boy menjawab kepolisian akan melakukan penertiban.
"Sebagai suatu tindakan yang melanggar ketertiban termasuk hal-hal yang tidak patut dilakukan, membakar ban, membakar apa saja adalah tndakan yang tidak patut artinya itu dapat mengganggu ketertiban dapat mengganggu keselamatan orag lain, kalau benda-benda yang dibakar itu kemudian mengakibatkan terbakarnya benda-benda lain," imbuhnya.
Boy menambahkan pihaknya akan melakukan pengamanan unjuk rasa dengan cara persuasif agar kegiatan tersebut berlangsung aman dan tertib.
"Sehingga tidak mengganggu hak-hak masyarakat lainnya," tukasnya.