Kekalahan Foke-Nara Pelajaran untuk Partai Demokrat
Partai Demokrat (PD) menjadikan kekalahan pasangan calon petahana Fauzi Bowo (Foke) dan Nachrowi Ramli (Nara) dalam Pemilukada DKI
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat (PD) menjadikan kekalahan pasangan calon petahana Fauzi Bowo (Foke) dan Nachrowi Ramli (Nara) dalam Pemilukada DKI sebagai pembelajaran.
Namun, Ketua DPP Partai Demokrat (PD), Sutan Bhatoegana tak sependapat jika kekalahan “jagoan” PD tersebut membuat Partainya melakukan evaluasi. Apalagi menjadikan kekalahan ini sebagai bahan evaluasi untuk Pilpres dan Pileg 2014 mendatang.
“Semua ini jadi pelajaran untuk semua Partai. Termasuk PD,” ungkap Sutan yang juga merupakan Kandidat Cagub Sumatera Utara, kepada Tribun, Jumat (21/9/2012).
Lebih lanjut saat ditanya mengenai apakah kinerja Parpol pendukung Foke-Nara belum maksimal? Sutan menegaskan semuanya telah bekerja maksimal buat pemenangan Foke-Nara. “Ngak juga,“ bantahnya.
Namun, menurutnya, faktor kekalahan jagoannya tersebut lebih karena figur Jokowi yang merakyat. Dan itu membuat rakyat senang dan tertarik kepada Jokowi.
“Ini karena figur Jokowi yang merakyat membuat rakyat senang,” jelasnya.
Apalagi, lanjut Sutan, bahwa rakyat mengharapkan Pemimpin DKI yang Bersih, Berani, Merakyat (BBM). Bahkan pemimpin yang setiap saatnya bisa dihubungi oleh rakyatnya.
Sosok pemimpin seperti itulah, menurut Sutan, ada pada diri Jokowi. Karenanya, Sutan mendoakan agar Jakarta di masa pemerintahan Jokowi lebih baik lagi, sebagaimana diharapkan semua warga DKI.
“Kami melihatnya bahwa rakyat mengharapkan Pemimpin yang BBM ( Bersih, Berani, Merakyat ) dan setiap saat bisa dihubungi oleh rakyatnya. Nah sebagian syarat ini ada sama Jokowi. Kita berdoa semoga Jakarta bisa seperti harapan kita bersama, lebih baik dari yang lalu,” ungkap dia.
Klik:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.