Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buruh Ancam Demo Lebih Besar Bila Kapolres Bekasi Kabupaten Tidak Dimutasi

Bila dalam waktu dekat Kapolres Bekasi Kabupaten tidak dimutasi, buruh akan kembali berdemo dengan jumlah massa yang lebih besar.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Buruh Ancam Demo Lebih Besar Bila Kapolres Bekasi Kabupaten Tidak Dimutasi
TRIBUNNEWS.COM/THERESIA FELISIANI
Buruh berunjuk rasa di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/1/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutarno, anggota Lembaga Bantuan Hukum Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, bila dalam waktu dekat Kapolres Bekasi Kabupaten AKBP Isnaeni Ujiarto tidak dimutasi, maka buruh akan kembali berdemo dengan jumlah massa yang lebih besar.

"Tadi beberapa perwakilan dari kami sudah bertemu pihak polda, kami minta agar Kapolres Bekasi Kabupaten segera dimutasi. Kriminalisasi dan premanisme terhadap buruh harus segera diselesaikan," ujar Sutarno di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/1/2013).

Tuntutan lain yang disampaikan buruh ke Polda Metro Jaya, lanjutnya, mempermudah izin berunjuk rasa yang selama ini susah didapatkan. Menanggapi adanya berbagai tuntutan buruh, Sutarno menyatakan pihak Polda Metro Jaya berjanji segera memanggil Kapolres Bekasi Kabupaten.

"Hari ini katanya Kapolres Bekasi Kabupaten dipanggil, dan akan dilakukan rapat saat ini juga. Jika polisi tidak mendengar tuntutan, kami akan datang kembali bulan depan dengan jumlah yang besar," tutur Sutarno.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyatakan, perwakilan buruh tadi diterima dan bertemu dengan Kepala Bidang Operasional, Dir Intel, Dir Binmas, dan Dir Reskrimum di ruang Karo OPS Polda Metro.

"Tadi yang mewakili buruh adalah Baris Silitonga, Suparno, dan Suprianto. Mereka menyampaikan tuntutannya, seperti masalah perburuhan di Kabupaten Bekasi, banyak preman-preman yang digunakan untuk menghalau aksi buruh," papar Rikwanto.

Rikwanto menambahkan, pihaknya akan menampung dan segera mendiskusikan permasalahan yang terjadi, serta segera mengevaluasi masalah kriminalisasi dan premanisme terhadap buruh. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas