Koordinasi Penanganan Banjir Masih Tunjukkan Ego
Dedi Turjana, ketua Forum Tanggap Bencana (Tagana) Jawa Barat, menuturkan pengalamannya saat penanganan bencana yang terjadi di Jawa
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dedi Turjana, ketua Forum Tanggap Bencana (Tagana) Jawa Barat, menuturkan pengalamannya saat penanganan bencana yang terjadi di Jawa Barat baru-baru ini.
Menurutnyan koordinasi para stakeholder dalam penanganan banjir masih menonjolkan ego masing-masing.
"Pengalaman pas kejadian bencana koordinasi masih parsial (terbagi-bagi). Saya Tagana dan kementerian turun. Tapi belum ada kebersamaan. Masing-masing dengan ego sektoralnya. Tidak terkoordinir dengan baik," ujar Dedi dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya, Sabtu (25/1/2013).
Harusnya, kata Dedi, para relawan tersebut diwadahi dalam satu forum besar relawan dan posko besar sehingga tidak membuka posko sendiri-sendiri dan kurang berkoordinasi.
Misalnya, para relawan dikelompokkan kemampuannya bidang apa. Apakah memasak, evakuasi korban, dan lain sebagainya.
"Seharusnya ada yang mengatur relawan masuk kemana dan relawan memiliki kemampuan apa. Misalnya memasak, evakuasi. Kalau sekarang semua masuk ikut-ikutan dengan cara masing-masing," tegasnya.
Jawa Barat sendiri memiliki enam kabupaten yang terendam banjir yang cukup parah.
"Subang, Indramayu, Bekasi, Karawang, dan Bogor. Kondisinya lumayan parah," katanya.
Klik: