Kebakaran Lapak Pemulung di Kayu Putih Akibat Kompor Gas Bocor
Ratusan lapak pemulung di pemukiman padat Penduduk Pedongkelan di Jalan Kayu Putih, RT 7 RW 15, Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan lapak pemulung di pemukiman padat Penduduk Pedongkelan di Jalan Kayu Putih, RT 7 RW 15, Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur yang ludes dilalap si jago merah, Minggu (17/3/2013) siang diduga berasal dari kompor gas yang bocor milik salah satu warga.
"Dugaan sementara dari kompor salah satu rumah warga," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Kadis PKPB) DKI Jakarta, Subejo saat ditemui Tribunnews.com di lokasi kejadian, Minggu (17/3/2013).
Pemukiman yang padat ditambah dengan bangunan yang sebagian besar semi permanen dari bahan kayu, dan angin yang berhembus kencang membuat api dengan cepat merembet dan membakar bangunan lainnya. Tercatat 377 kepala keluarga di RT 06, dan 387 kepala keluarga di RT 07, RW 05, Kelurahan Kayu Putih harus kehilangan tempat tinggalnya.
"Merambat apinya cepat sekali, karena pemukiman padat dan bangunan kebanyakan semi permanen," katanya.
Menurut Subejo, sulitnya medan, ditambah warga yang panik membuat suasana tidak kondusif, akibatnya petugas pun kesulitan untuk memadamkan api. Hal itu lantaran warga saling berebut selang petugas damkar agar mengarahkan air ke rumah mereka terlebih dahulu.
Sebanyak 31 mobil unit pemadam yang diterjunkan baru berhasil memadamkan api yang berkobar dari pukul 11.40 WIB sampai sekitar pukul 14.30 WIB, dibantu anggota Satpol PP, Koramil, dan kepolisian yang ikut membantu.
Akibat peristiwa ini, sekitar 2.319 kepala keluarga mengungsi. Mereka berusaha menyelamatkan barang-barang yang dianggap berharga dan diamankan ke sisi Jalan Perintis Kemerdekaan, dan jalur busway.