Mulyadi Lurah Warakas Hanya Dapat Nilai Rata-rata
Masih ingat Lurah Warakas, Mulyadi yang pernah menentang proses seleksi dan promosi terbuka jabatan lurah camat DKI
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih ingat Lurah Warakas, Mulyadi yang pernah menentang proses seleksi dan promosi terbuka jabatan lurah camat DKI Jakarta? Meski dirinya sempat menentang, pada akhirnya mengikuti porses yang dikenal dengan istilah lelang jabatan tersebut.
Hari ini pun Kepala Badan Kepegawaian DKI Jakarta beserta tim assesor dari Mabes Polri mengumunkan hasil uji manajerial lelang jabatan yang diikuti sebanyak 957 peserta baik lurah dan camat.
Setelah menyampaikan mulai dari peserta yang tidak memenuhi syarat sampai nilai tertinggi peserta lurah camat yang diperoleh camat dan lurah Gambir serta Camat Pasar Rebo.
"Skor tertinggi yang diperoleh camat skornya 276,49 poin. Sementara, nilai 245 diperoleh peserta lurah. Camat itu yang mendapat dari camat dan lurah Gambir serta Pasar Rebo," ujar Kepala Bagian Penilaian Kompetensi Biro Pembinaan Karier SDM Polri, Komisaris Besar Untung Leksono dalam jumpa persnya di kantor BKD DKI, Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Namun, ketika ditanya bagaimana nilai yang diterima oleh Mulyadi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jakarta, I Made Karmayoga mengatakan nilai yang diperoleh average atau rata-rata atau cukup.
"Nilai avarage, ternyata memiliki kemampuannya rata-rata. Dia (Mulyadi) ikut ujian kok," kata Made.