Ini Cerita Gurihnya Rezeki Jual Beli Mobil Bekas Jelang Lebaran
Ini cerita gurihnya rezeki jual beli mobil bekas saat jelang Lebaran seperti sekarang.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan: Ni Putu Dessy Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Lebaran memang belum datang, tetapi warga Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) sudah mulai mudik baik dengan menggunakan transportasi umum maupun pribadi.
Semua jasa transportasi umum pun kini tengah laris diserbu para pemudik seperti kereta api dan pesawat. Tetapi tak sedikit juga yang memilih menggunakan transportasi pribadi seperti mobil. Lalu, bagaimana usaha jual beli mobil menjelang lebaran ini?
Tampaknya Dewi Fortuna tengah berpihak pada usaha jual beli mobil Global Mobil milik Imam Tuiji (38) yang terletak di Jalan Margonda Raya Depok. Imam mengaku, penjualan mobil di showroomnya mengalami peningkatan menjelang lebaran tiba.
"Deket lebaran ini, Alhamdulillah ada peningkatan. Bulan ini (Juli) sampai hari ini sudah 18 unit (terjual) akhir bulan bisa sampai 20-lah," kata Imam.
Imam menuturkan, saat hari biasa volume penjualan mobil tidak seperti saat ini. Biasanya hanya 10 unit mobil saja yang terjual setiap bulannya.
"Kalau hari biasa, volume penjualannya lambat. Kalau bulan puasa gini cepat. Setiap hari ada penjualan
"Contohnya hari ini saya baru jual satu unit. Terus yang jual mobil ke kita juga lumayanlah," terangnya.
Namun, penjualan tahun ini lebih menurun dari tahun lalu. Kata Andi, tahun lalu Ia menjual hampir 30 unit mobil. "Karena kan anggapannya kalau mau lebaran harga mobil mahal padahal sebenarnya kan sama aja. Kita juga ga bisa naikin harga mobil seenaknya, karena kan harga pasar mobil sudah stabil," jelas Imam.
Di showroom miliknya, Imam menyetok 15 - 20 unit mobil dari semua merk dengan harga dari Rp 100 juta sampai 200 juta.
Tahun keluarannya bervariasi dari tahun 2005 dan yang terbaru tahun 2012. Para pembelinya pun ada yang dari luar Depok. " Juga ada dari Tangerang, Bekasi. Kalau buru mobil bekas kan di Margonda Depok udah terkenal karena kualitasnya bagus-bagus," tutur Imam.
Jika usaha Imam laris manis menjelang lebaran, tidak demikian dengan usaha jual beli mobil Rahayu Motor Depok milik Andi (51). Usaha yang dimiliki Andi selama 10 tahun ini sepi pembeli. "Agak sepi kalau mau lebaran ini. Biasanya sebelum puasa (ramai yang beli). Ini aja saya baru jual empat. Kalau yang jual mobil ke sini juga ga banyak," ujar Andi.
Sebelum bulan puasa tiba, Andi mengaku penjualan mobil di showroomnya tinggi. "Sebelum puasa bisa jual lima sampai tujuh unit. Kalau sekarang lagi menurun," imbuhnya
Padahal tahun lalu, kata Andi, mobil yang laku terjual lima sampai enam unit mobil. Menjamurnya showroom mobil di Depok menjadi salah satu faktor sepinya pembeli.
"Banyak showroom-showroom lain, jadi persaingannya ketat," ucap Andi. Selain persaingan usaha, minimnya stok mobil yang ada di showroomnya dirasa Andi sebagai faktor lain.
" Penjualan tergantung stoknya. Kalau stoknya banyak kesempatan lakunya banyak, karena kan yang beli pengen pilihan yang banyak kan," tuturnya.
Andi sendiri biasa menyetok 10 unit mobil di showroom miliknya yang terletak di Jalan Margonda Raya Depok. Mobil-mobil yang dijual bervariasi dari merk dan tahun keluarannya.
"keluaran terbaru (mobil) tahun 2011, paling lama tahun 1983," kata Andi. Harga mobil yang dijual berkisar antara Rp 15 juta hingga Rp 150 juta. Dari penjualan mobil itu, Andi mampu meraup untung Rp 1,5 juta sampai Rp 4 juta.