Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

26.546 Pemudik Tinggalkan Terminal Kampung Rambutan Kemarin

Puncak lonjakan penumpang di Terminal AKAP Kampung Rambutan terjadi pada hari Minggu (4/8/2013) dengan 26.546 penumpang.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in 26.546 Pemudik Tinggalkan Terminal Kampung Rambutan Kemarin
Warta Kota/NUR ICHSAN
Pemudik menunggu kedatangan angkutan lebaran yang akan mengantar mereka ke kampung halamannya masing-masing, di Tterminal antar kota Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (3/8/2013). H-5 lebaran calon penumpang mulai memadati terminal-terminal bus di sekitar Jakarta. (WARTA KOTA/NUR ICHSAN) 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puncak lonjakan penumpang di Terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan terjadi pada hari Minggu (4/8/2013) dengan 26.546 penumpang.

Dari data yang dipasang di papan data angkutan bus Terminal Kampung Rambutan penumpang tersebut berangkat menggunakan 586 bus.

Kepala Terminal Kampung Rambutan, Dwi Basuki mengatakan, Sabtu hari ini loncakan penumpang mulai terasa dan akan berlangsung berturut-turut mulai H-4 sampai H-2 menjelang Lebaran.

"Prediksi kami sampai H-2 jumlah penumpang akan terus bertambah," kata Dwi saat ditemui di kantornya, Senin (5/8/2013).

Lebih lanjut menurutnya, jumlah ini diprediksi akan memuncak sampai dengan nanti malam. Meski adanya lonjakan penumpang, Dwi mengklaim jumlah armada bus yang tersedia mampu menampung pemudik yang terus meningkat. Pihaknya mempersiapkan pula armada bus cadangan sebagai pendukung apabila bus reguler yang ada perlu ditambah jumlahnya.

"Jumlahnya kita tidak patok sekian, tapi kalau pun dibutuhkan 1000 bus, akan kita tambah dengan yang dikatakan bus cadangan," ujarnya.

Dwi mengatakan, daya tampung terminal dengan luas 14 Hektar itu mencukupi meski pemudik bertambah. Mengantisipasi kemanannya, lanjut Dwi, personel dari kepolisian atau dari satuan Brimob dilibatkan untuk menciptakan rasa aman bagi pemudik di dalam terminal.

Berita Rekomendasi

"Kami juga tetap melakukan pelayanan tes terhadap kendaraan dan supir, apakah laik jalan atau tidak. Kalau ditemukan, kita rekomendasikan untuk tidak boleh jalan," jelasnya.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas