Rikwanto Akui Penembak Polisi Pondok Aren Terlatih dan Bermental Kuat
Pelaku penembakan dua anggota Polsek Pondok Aren, Jumat (17/08/2013), disinyalir merupakan orang terlatih memakai senjata api dan bermental kuat.
Laporan Warta Kota Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penembakan dua anggota Polsek Pondok Aren, Jumat (17/08/2013), disinyalir merupakan orang terlatih memakai senjata api dan bermental kuat.
Pasalnya, pelaku penembakan Aiptu Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana itu tampak ahli menembak dan mampu melakukannya secara tenang.
Bahkan, ketika motor pelaku berhasil ditabrak anggota tim buser polisi, seorang pelaku yang terjatuh langsung bangkit dan berbalik menghampiri serta mengeksekusi Bripka Ahmad Maulana.
"Dari keterangan saksi, serta fakta di lapangan, diduga pelaku penembakan adalah orang yang terlatih atau terbiasa menggunakan senjata api," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Minggu (18/8/2013).
Rikwanto mengakui, pelaku juga bermental kuat. "Pelaku menembak dari jarak dekat dan cukup tenang. Berarti mentalnya kuat," tambahnya.
Selain itu, sambungnya, modus dan cara pelaku sama dengan dua kasus penembakan terhadap polisi sebelumnya, yakni di Jalan Ciputat dan Jalan Cirendeu, Tangerang Selatan.
"Kesamaan modus di antaranya mengincar anggota polisi yang akan bertugas, menembak korban dari jarak dekat, dan menggunakan sepeda motor. Sedangkan barang bukti yang ditemukan, yakni selongsong peluru 9,9 milimeter," kata Rikwanto.
Mengenai motif, Rikwanto memastikan pelaku berharap aksinya itu mampu menebar teror di kalangan polisi maupun masyarakat. "Motifnya menebar teror. Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku," tandasnya.