Biaya Sewa Kios Blok G Tergantung Penghasilan PKL
Kios gratis untuk pedagang kaki lima yang masuk ke Pasar Blok G Tanah Abang hanya enam bulan
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Kios gratis untuk pedagang kaki lima yang masuk ke Pasar Blok G Tanah Abang hanya enam bulan. Jika sudah enam bulan belum dapat untuk, PKL bisa melakukan negosiasi terkait harga sewa.
"Enam bulan pertama ini gratis dulu. Setelah enam bulan akan dikenakan biaya sewa. Biayanya tergantung dari hasil pendapatan dagang mereka. Kalau ternyata pendapatannya rata-rata masih kecil atau masih kurang rame, akan kita evaluasi dan ada kebijakan untuk negosiasi," kata Direktur Usaha dan Pengembangan PD Pasar Jaya, Ivo Edwin Aryanto, di Jakarta, Senin (19/8/2013).
Setelah enam bulan, pedagang juga wajib memperpanjang kontraknya jika masih ingin berjualan di Pasar Blok G Tanah Abang. Jika mereka tidak memperpanjang kontraknya, kios tersebut akan diundi lagi untuk para pedagang lain yang ingin berjualan di blok tersebut.
"Kalau pedagang enggak memperpanjang kontraknya lagi, kunci akan kita ambil. Nanti kiosnya tersebut bakal kita undi lagi buat pedagang lain yang mau masuk ke Blok G," kata Kepala Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Ratnaningsih.
Meski gratis pada enam bulan awal, pedagang tetap dikenakan biaya listrik, air, kebersihan, dan keamanan. Besaran biayanya masih akan dibicarakan, namun tidak akan memberatkan pedagang.
Hingga saat ini, baru ada 601 pedagang yang lolos verifikasi dan mendapat tempat di Blok G. Masih tersisa 367 kios lagi yang akan dibuka verifikasi tahap kedua. Pedagang yang tak memiliki KTP DKI Jakarta juga berkesempatan mendapat kios. Namun, mereka harus lolos interview dengan tokoh masyarakat Tanah Abang.