Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Leonard AL Cahyoputra

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - PT Angkasa Pura II (Persero) siap membina taksi gelap yang selama ini meresahkan calon penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Syaiful Bahri, General Manager Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan Angkasa Pura II kerap mendapat masukan dari banyak pihak untuk membina taksi gelap menjadi perusahaan resmi dan membantu Angkasa Pura II.

Syaiful menuturkan, selama ini masukan tersebut ingini dijalankan oleh perseroan, namun para taksi gelap itu tidak menunjukkan itikad baik untuk dibina.

"Kami sudah mengundang tapi mereka (taksi gelap) tidak mau mengurus administrasinya dengan berbagai macam alasan," ujar Syaiful, Jumat (30/8/2013).

Ia mengatakan, proses administrasi itu seperti mengurus perizinan operasi kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan mendapat legalitas hukum dimana perusahaan taksi gelap itu berdiri.

"Selain itu ada izin usaha angkutan sewa dari kabupaten dan Kota Tangerang," ujar Syaiful.

Syaiful menuturkan, setelah proses perizinan itu selesai dilanjutkan dengan proses komersial dengan pihaknya.

Sayangnya setelah menunggu berbulan-bulan, para taksi gelap itu tidak juga menyelesaikan proses administrasi dengan berbagai macam alasan.

"Kalau tidak bisa memenuhi ya kami tidak mau. Artinya kami tidak mau melegalkan perusahaan yang berbenturan dengan aturan pemerintah dalam hal ini Kemenhub," katanya.

Selain itu, Syaiful menerangkan tidak ada yang bisa menjamin, bila taksi gelap itu diakomodaso, tidak ada lagi muncul taksi gelap baru di kemudian hari. "Siapa yang mau menjamin? Kami butuh kepastian itu," ucapnya.