Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soeharto dan Ali Sadikin Batal Jadi Nama Jalan

Sekretaris Panitia 17, Yamin menyatakan Soeharto dan Ali Sadikin akhirnya tidak diajukan sebagai nama jalan.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Soeharto dan Ali Sadikin Batal Jadi Nama Jalan
IST/Flickr
Jalan Merdeka Barat di Kawasan Istana Merdeka dan Monumen Nasional. Sedianya jalan ini akan berganti nama menjadi Jalan Soeharto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana penggantian Jalan Medan Merdeka menjadi Jalan Soeharto menuai kontroversi. Banyak pihak menilai Presiden RI ke-2 itu tidak layak dijadikan nama jalan.

Sekretaris Panitia 17, Yamin menyatakan Soeharto dan Ali Sadikin akhirnya tidak diajukan sebagai nama jalan. Alasannya, kedua tokoh itu belum diputuskan sebagai pahlawan.

Sedangkan Soekarno-Hatta telah ditetapkan pemerintah menjadi jalan.

"Karena terhambat belum pahlawan nasional. Panitia 17 akhirnya tidak mengusulkan itu. Walaupun kita menghargai usulan orang," kata Yamin di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Sementara Cucu Sukarno, Puan Maharani mengaku tidak memiliki hak untuk menanggapi perubahan nama jalan itu. Apalagi masih terdapat pro-kontra ditengah masyarakat.

"Masalahnya adalah kenapa harus diganti, implikasinya juga harus jelas. Jika kemudian diganti harus clear dulu, dipertimbangkan gimana baiknya dan jangan terburu-buru," imbuhnya.

Puan mengharapkan pihak-pihak terkait agar berdiskusi mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Karena gimanapun namanya adalah nama tokoh yang berbuat untuk bangsa ini," ujar Puan.

Untuk diketahui, Panitia 17 akan mengusulkan nama empat tokoh nasional untuk menggantikan nama jalan Medan Merdeka, yang mengelilingi kawasan Monumen Nasional di Jakarta Pusat. Selain Soeharto dan Ali Sadikin, nama mantan Presiden pertama RI Soekarno dan Hatta juga diusulkan untuk mengganti nama Jalan Medan Merdeka Selatan dan Medan Merdeka Utara.

Usulan itu akan diajukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diharap terealisasi paling lambat 10 November 2013.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas