SDM Terbatas, Puskesmas Kebon Jeruk Kewalahan Layani Pasien
Dari jumlah tersebut, tenaga dokter umum hanya berjumlah empat orang, bidan sebanyak tujuh orang
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini, Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat memiliki 89 pegawai, terdiri dari 54 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 35 tenaga kontrak atau honor. Dari jumlah tersebut, tenaga dokter umum hanya berjumlah empat orang, bidan sebanyak tujuh orang dan tenaga rekam medis dua orang.
Marjoni Hutabarat, Kasubag Tata Usaha Puskesmas Kebon Jeruk mengungkapkan, dengan formasi seperti itu, pihaknya tentu saja kewalahan melayani pasien yang jumlahnya ratusan orang setiap harinya.
"Terutama para bidan kami yang sebagian sudah mau memasuki masa pensiun. Bidan yang berstatus PNS sekarang hanya empat orang, sisanya kontrak yang bertugas di ruang bersalin," tutur Joni saat ditemui di kantornya, Kamis (5/9/2013).
Kekurangan SDM, membuat para pegawai di Puskesmas Kebon Jeruk sering kelimpungan saat pasien membludak. Bahkan, kata Marjoni, hal itu sering menyebabkan terjadinya persoalan intern di kalangan pegawai sendiri.
"Tiap poli kan jumlah pasiennya berbeda-beda. Kadang ada yang sangat sibuk, ada yang polinya sepi. Nah, yang sangat sibuk ini suka ngeluh capek karena beberapa orang pegawai harus ngurusin banyak orang," katanya.
Tapi Marjoni menegaskan meskipun kekurangan SDM, pihaknya selalu berusaha melayani dengan maksimal sejauh kemampuan mereka.
"Saya sudah usulkan ke pimpinan, tahun 2014 harus nambah pegawai. Bidan kita targetkan ada penambahan lima orang karena beberapa bidan sudah mau pensiun. Perawat dan dokter kami juga usulkan untuk ditambah," katanya.
Untuk itu, imbuhnya, tahun ini dia berharap ada penambahan PNS di Puskesmas Kebon Jeruk. "Kami berharap di penerimaan CPNS tahun ini kita dapat penambahan pegawai, khususnya untuk bidan," katanya.