PKL Loakan Kebayoran Lama Merasa tak Pantas Direlokasi ke Pasar
Bawah flyover Kebayoran Lama, yang dulunya berisi PKL barang loak, kini sudah bersih.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta — Bawah flyover Kebayoran Lama, yang dulunya berisi PKL barang loak, kini sudah bersih. Namun, para pedagang yang akan direlokasi ke empat pasar merasa tak pantas berjualan di pasar.
Kelak, para pedagang itu akan direlokasi ke Pasar Kebayoran Lama, Pasar Cidodol, Pasar Bata Putih, dan Pasar Santa, Kebayoran Baru.
"Kalau relokasi sih mending enggak usah, enggak pantes kita dipindahin ke pasar. Masak pedagang loakan dipindahin ke pasar," ujar Rahman (40), PKL barang loakan di Jalan Al-Huda, bawah flyover Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (9/9/2013).
Rahman mengatakan, lebih baik pedagang ditata saja di jalan, tanpa perlu pemindahan. PKL di bawah flyover itu hanya pedagang kecil dengan modal kecil dan barang dagangan yang tidak banyak juga. Ia mengatakan, pedagang loak tidak sama seperti PKL-PKL lain yang direlokasi di Tanah Abang dan Pasar Minggu.
PKL lainnya, Agus (68), seorang penjual jam tangan, yang berdagang di bawah flyover Kebayoran Lama, mengatakan, tentu ia akan pindah jika lokasi sesuai. Namun, jika dipindahkan di pasar seperti sebelumnya, yaitu Pasar Kebayoran Lama, ia merasa tidak cocok. Menurutnya, yang cocok berdagang di sana ialah pedagang yang punya toko dan memiliki banyak barang.
Menanggapi itu, Camat Kebayoran Lama Agus Irwanto tetap akan melakukan penertiban untuk menjaga ketertiban jalan dan kepentingan bersama. Para PKL akan direlokasi sesuai dengan keputusan sebelumnya, ke empat lokasi pasar.
"Jika kita ikutin kata pedagang, bisa-bisa karut-marut. Pemindahan dilakukan juga karena di pasar sendiri masih terdapat tempat berdagang yang bisa digunakan. Kami tentunya tidak akan mematikan nafkah mereka, tapi kami juga mencari lokasi yang sesuai," ujarnya.