Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adiguna Akui Tabrak Pagar Rumahnya, Tapi Polisi Tidak Percaya

Pengusaha Adiguna Sutowo tampaknya kini mulai pasang badan atas insiden pengrusakan rumah dan mobilnya.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Adiguna Akui Tabrak Pagar Rumahnya, Tapi Polisi Tidak Percaya
Warta Kota/Nur Ichsan
Adiguna Sutowo bersama Piyu, menggelar jumpa pers untuk klarifikasi kasus perusakan rumah Adiguna Sutowo, di De Hub Cafe, Thamrin City, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013), Dalam pemberitaan, kasus tersebut membawa-bawa nama isteri Piyu, dalam kesempatan itu keduanya menyatakan itu tidak benar. (Warta Kota/Nur Ichsan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pengusaha Adiguna Sutowo tampaknya kini mulai pasang badan atas insiden pengrusakan rumah dan mobilnya.

Adiguna mengaku bahwa pelaku yang menabrak pagar rumah dan 3 mobilnya, yang diparkir di rumah yang ditinggalinya bersama istri keduanya Vika Dewayani di Jalan Pulomas Barat VII Blok D2, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, adalah dirinya sendiri.

Pengakuan Adiguna ini diungkapkan dalam konferensi pers di Thamrin City, Jakarta Pusat, Senin, (28/10/2013). Adiguna mengatakan sebagai pelakunya, ia sudah memberikan keterangan kepada polisi.

Atas pengakuan ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, mengatakan semua bukti dan keterangan saksi memastikan bahwa pelaku penabrakan adalah seorang perempuan dan bukan laki-laki.

Karenanya, kata Rikwanto, pihaknya tetap menilai seperti hasil penyelidikan sebelumnya, bahwa pelaku yang menabrak pagar dan 3 mobil di rumah Adiguna itu adalah seorang perempuan berinisial F.

"Sudah jelas pelaku perusakan adalah perempuan berinisial F. Kami sudah memegang barang bukti serta keterangan semua saksi di lapangan yang melihat kejadian itu," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (28/10/2013).

Bahkan kata Rikwanto, pihaknya sudah menetapkan status F yang disebut-sebut bernama Florina alias Floren, sebagai tersangka dalam kasus ini.

Berita Rekomendasi

Penetapan status itu, kata Rikwanto, berdasarkan laporan dari korban yakni Vika Dewayani dan pengacaranya.

"Dari laporan itu, polisi mengumpulkan keterangan saksi dan barang buktinya," ujarnya.

Setelah itulah, kata Rikwanto, disimpulkan bahwa pelakunya perempuan yakni F dan bukan laki-laki.

"Berdasarkan keterangan korban atau pelapor dan saksi-saksi, dipastikan pelakunya F, bukan laki-laki. Dan sudah tersangka," katanya.

Para saksi itu, kata Rikwanto, diantaranya satpam, pembantu rumah tangga dan tetangga.
Floren pun, menurut Rikwanto, sebagai tersangka dijerat Pasal 406 KUHP tentang Perusakan dengan ancaman hukuman 2,5 tahun penjara. Keberadaan Floren saat ini masih misterius dan masih dalam pencarian polisi.

"Kami sedang fokus mencari keberadaan pelaku," ujarnya.

Rikwanto juga membantah kalau pihaknya sudah memeriksa Adiguna. "Belum diperiksa, nanti penyidikan akan mintai keterangannya," kata Rikwanto.(bum)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas