Ikuten Masih Koma, Keluarga Ingin Bawa ke Singapura
Direktur Operasi PT Wijaya Karya (Wika), Ikuten Sinulingga (55) belum juga sadarkan diri pasca jatuhnya dari Jembatan
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Operasi PT Wijaya Karya (Wika), Ikuten Sinulingga (55) belum juga sadarkan diri pasca jatuhnya dari Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Halte Transjakarta Cawang Supoyo, Jakarta Timur, Selasa (19/11/2013) pagi.
"Dia kepalanya bocor, retak-retak, kita takutnya pendarahan di otak," kata kakak iparnya, Sebayang (61) saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Kristen Indonesia, Selasa (19/11/2013).
Sebayang menyebutkan, jika kedepannya kondisi sang adik ipar tersebut belum pulih, rencananya akan dilarikan ke rumah sakit ternama di luar negeri.
"Rencananya mau di bawa ke Singapura, karena anaknya sering berobat disana," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kondisi Ikuten terus menurun. Saat ini warga Jalan Kompleks DPR Blok F2 No 448 RT 12/RW 05 Rajawali, Pancoran, Jakarta Selatan, itu, masih menjalani perawatan intensif di ICU RS UKI.
Sebelumnya, pria yang bekerja sebagai Direktur Investasi di perusahaaan konstruksi PT Wijaya Karya (Wika) Realty itu mencoba mengakhiri hidupnya dengan melompat dari JPO setinggi lima meter.
Kanit Reskrim Polsek Jatinegara Iptu Ambarita menuturkan korban mengalami luka pada bagian mulut, dahi, dengkul sebelah kanan memar dan patah pada lengan kanan atas. "Kami masih periksa tiga saksi yang melihat kejadian," katanya.