TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi terus mendalami kasus dugaan jatuhnya Direktur Operasi PT Wijaya Karya (PT Wika), Ikuten Sinulingga (58) dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Shelter Transjakarta Cawang Soetoyo, Selasa (19/11/2013) pagi.
Polsek Jatinegara yang menangani kasus tersebut hari ini memanggil empat saksi termasuk sekretaris, dan sopir pribadi Ikuten untuk dimintai keterangan.
Kapolsek Jatinegara, Kompol Suminto mengatakan, pihaknya hingga kini belum menyimpulkan peristiwa tersebut. Saat ini, pihaknya sedang memeriksa sejumlah saksi. Selain itu, Polsek Jatinegara juga tengah menunggu pemeriksaan medis yang dilakukan tim dokter.
"Masih belum menyimpulkan apapun. Kami sedang memeriksa saksi-saksi dan masih menunggu hasil visum," kata Suminto kepada wartawan, Jumat (22/11/2013) pagi.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Jatinegara, Iptu DP Ambarita menambahkan, empat orang saksi yang rencananya akan diperiksa hari ini, ada sekretaris pribadi korban. Para saksi yang diperiksa hari ini dianggap mengetahui peristiwa yang menimpa Ikuten.
"Kami panggil empat orang untuk hari ini, termasuk sekretaris pribadi korban," jelasnya.
Pantauan Tribunnews.com, empat orang saksi yang dipanggil tersebut tengah diperiksa di Polsek Jatinegara. Informasi menyebutkan, selain sekretaris pribadi, pihak kepolisian juga memeriksa sopir pribadi Ikuten, satpam proyek pembangunan apartemen yang berada tak jauh dari lokasi, dan seorang staf PT Wika.
Diketahui, Ikuten ditemukan tergeletak di bawah JPO Cawang Sutoyo pada Selasa 19 November lalu sekira pukul 06.45 WIB. Sebelumnya korban diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari jembatan setinggi lima meter itu.
Namun, pihak keluarga dan PT Wijaya Karya membantah hal tersebut, mereka bersikeras berpendapat bahwa Ikuten terpeleset hingga terjatuh dan mengalami luka pada bagian kepala juga patah pada lengan kiri.