Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awas! Sabu Merah Mulai Masuk ke Indonesia

Sabu merah yang harganya jauh lebih mahal dari jenis sabu biasa sebelumnya ini, disinyalir mulai masuk ke Indonesia

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Awas! Sabu Merah Mulai Masuk ke Indonesia
Ilustrasi sabu dalam kotak 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Narkotika jenis sabu mungkin sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Aparat terkait kerap menindak penyalahguna dan pengedarnya. Namun sabu merah dengan bahasa sandi di kalangan pemakainya disebut red ice mungkin agak asing di Indoneisa.

Sabu merah yang harganya jauh lebih mahal dari jenis sabu biasa sebelumnya ini, disinyalir mulai masuk ke Indonesia.

Direktorat Reserse dan Narkoba Polda Metro Jaya, menemukan peredaran sabu merah, setelah membekuk 16 orang sindikat pengedar narkoba yang mereka bekuk awal November lalu di 4 apartemen di Jakarta.

Awalnya dalam pengintaiannya polisi menduga sindikat ini mengedarkan ekstasi dan sabu biasa. Namun, nyatanya dari tangan mereka polisi menemukan beberapa jenis narkotika yang terbilang baru di Indonesia, dan salah satunya adalah sabu merah ini atau red ice sebanyak sekitar 1 kg atau senilai sekitar Rp 2,7 miliar.

Sabu merah terbilang lebih mahal dari sabu biasa. Jika harga sabu biasa kualitas terbaik yang berwarna kebiruan atau disebut blue ice adalah Rp 1,7 juta pergram, maka harga sabu merah adalah Rp 2,7 juta pergram.

Dibalik bentuk kristalnya dengan warna merah terang menyala yang memikat, sabu merah, menyimpan daya rusak yang lebih kuat di syaraf manusia jika mengonsumsinya terus menerus.

Sama dengan sabu sebelumnya, sabu merah ini juga berbentuk kristal dan dikonsumsi dengan cara yang sama. Yakni sabu dibakar diatas alumunium foil atau pipa kaca, dimana asap yang ditimbulkan diirup dengan sebuah bong atau sejenis pipa yang didalamnya berisi air. Air bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut.

Berita Rekomendasi

Direktur Reserse dan Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Nugroho Aji, mengatakan narkotika jenis sabu kristal awalnya terbagi dalam 3 macam dan digolongkan menurut warnanya yang mencerminkan hasil pemurnian ekstrak bahan prekusornya.

Ke 3 macam sabu itu adalah sabu putih atau disebut ice, sabu kuning atau yellow ice dan sabu biru atau blue ice.

"Blue Ice adalah sabu yang paling mahal dibanding dua lainnya. Sabu biru dianggap kualitasnya lebih baik dibanding lainnya dan dianggap lebih enak oleh pemakainya," kata Nugroho saat berbincang dengan Warta Kota (Tribunnews.com Network), Minggu (1/12/2013).

Namun dalam perkembangannya muncul sabu merah atau red ice yang kualitasnya jauh diatas blue ice. Sabu merah ini tergolong langka, dan produsennya memproduksinya secara terbatas karena harganya yang lebih mahal.

Sabu merah mulai muncul dalam beberapa tahun terakhir ini dan awalnya ditemukan di China dan negara amerika selatan atau latin.

"Dan kini nyatanya mulai masuk ke Indonesia dan untungnya berhasil kita ungkap dan dihentikan peredarannya," kata Nugroho. (bum)

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas