Polisi Cek CCTV di Apartemen Feby Lorita
Sebelum ditemukan, mobil sudah 4 hari terparkir di sana atau sejak Sabtu (25/1/2014) pagi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain memeriksa kerabat serta tetangga dimana Feby Lorita terakhir tinggal yakni di kamar 5 Blok C Lantai 2 Apartemen Comfort Cibubur di Jalan Jambore Raya, polisi juga akan memeriksa CCTV apartemen untuk mengungkap misteri tewasnya Feby.
Seperti diketahui jenazah Feby ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Nissan March warna putih F 1356 KA miliknya, Selasa (28/1/2014) terparkir di Jalan Pondok Kopi Ujung, Kelurahan Pondok Kopi, RT 03/04, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sebelum ditemukan, mobil sudah 4 hari terparkir di sana atau sejak Sabtu (25/1/2014) pagi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap tetangga Feby di apartemen itu, diketahui Feby terakhir terlihat sekitat 5 hari lalu sejak polisi mendatangi apartemennya, Selasa malam.
"Keterangan tetangganya, dia terakhir terlihat di sana sekitar 5 hari lalu," katanya di Mapolda Metro Jaya.
Sementara, jika dikaitkan dengan mobil yang sudah terparkir di lokasi ditemukan sejak 4 hari lalu atau Sabtu lalu, hal ini menjadi sangat sinkron.
Untuk itu, kata Rikwanto, pihaknya mencoba menelusuri dengan siapa Feby tinggal di apartemen itu dan bersama siapa ia meninggalkan apartemen itu terakhir kali.
"Akan diperiksa CCTV Apartemen serta didalami kegiatan korban sebelum ditemukan," katanya.
Menurutnya, polisi masih memeriksa lingkungan apartemen korban dengan menanyai tetangga, satpam dan pengelola apartemen. Hal ini katanya untuk mendalami apa yang dilakukan Feby sehari-harinya.
"Belum diketahui ia tinggal bersama siapa di apartemen itu dan dengan siapa dia meninggalkan apartemen itu," katanya.
Diharapkan, kata Rikwanto, pemeriksaan CCTV akan mengungkap dengan siapa Feby pergi meninggalkan apartemen terakhir kalinya.
"Dia keluar pakai mobilnya atau tidak, dia sama siapa di sana, ini masih ditelurusi dandiinterogasi saksi-saksinya," katanya.
Rikwanto menjelaskan penelusuran dan kepastian bahwa jenazah di dalam mobil Nissan March adalah Feby, sang pemilik mobil tersebut, berawal dari selembar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil Nissan March bernopol F 1356 KA yang ditemukan di dalam mobil.
Dalam STNK diketahui mobil dimiliki Feby.
Lalu dari nomor kendaraan diketahui lebih lengkap lagi yakni nama dan alamat pemilik kendaraan yang tercatat atas nama Feby Lorita yang beralamat di Kota Wisata, Blok A 4/11, RT 2/10, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kemudian kita cek alamat di sana, ternyata sudah pindah," katanya.
Walaupun begitu, kata Rikwanto, polisi mencoba mengecek ke showroom di mana mobil tersebut dijual.
"Di showroom identitas pembelinya tidak jelas," katanya.
Walaupun begitu, katanya, dari showroom diperoleh informasi bahwa mobil dibeli melalui leasing yang membiayai kredit pembelian mobil itu.
Polisi lalu mendatangi leasing yang dimaksud dan menemukan bahwa pembelinya adalah atas nama Feby Lorita. Temuan ini cocok dengan nama di STNK mobil yang ditemukan lebih awal oleh polisi.
Bukan hanya nama, dari leasing pembiayaan kredit mobil diketahui pula bahwa Feby tinggal di salah satu apartemen di Cibubur.
Namun di apartemen itu, diketahui Feby sudah pindah dan tetangga menginformasikan apartemen baru Feby tinggal yakni di apartemen lain di Cibubur yakni di Apartemen Comfort, tepatnya di Kamat 5 Lantai 2 Blok C.
"Penyidik lalu ke sana dan berkoordinasi dengan pengelola apartemen untuk memeriksa apartemennya," ujar Rikwanto.
Hasilnya, polisi menemukan foto perempuan yang mengenakan gelang giok dan jam tangan.
"Gelang giok dan jam tangan ini identik dengan gelang dan jam yang dikenakan mayat dalam bagasi mobil Nissan March," ujarnya.
Dari sana, kata Rikwanto, polisi memastikan, bahwa mayat perempuan dalam bagasi mobil Nissan March adalah Febby Lorita, si pemilik mobil tersebut. Hal ini katanya diperkuat lagi dari keterangan tetangga dan pengelola apartemen.
Feby merupakan ibu rumah tangga kelahiran Bengkulu, 30 Oktober 1981 yang bersuamikan Hendrik Sulaiman (31). Keduanya diketahui sudah pisah ranjang sejak tahun 2010.
Feby dan Hendrik memiliki seorang anak perempuan berusia 5 tahun Jacqueline Agne Solecia, kelahiran Bogor, 31 Juli 2009. Menurut Rikwanto, anak mereka dititipkan pada kerabat Feby di Bengkulu.