Di Pasar Minggu Masih Ada Warga Buang Sampah Seenaknya
Bau tidak sedap ditambah dengan leleran air kotor di sejumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar menjadi pemandangan umum
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan Warta Kota, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bau tidak sedap ditambah dengan leleran air kotor di sejumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar menjadi pemandangan umum wilayah Pasar Minggu pada pagi hari.
Seperti halnya pada Kamis (27/02/2014) pagi, Warta Kota yang kembali lagi berkunjung pada pagi hari di lokasi yang terkenal dengan pasar buahnya itu masih terlihat tumpukan sampah dengan luasan cukup besar memenuhi beberapa titik lokasi.
Pemandangan umum banyaknya sampah setiap pagi terlihat di beberapa titik Jalan Raya Ragunan seperti di depan gedung PD Pasar Jaya dan gedung Robinson serta Jalan Raya Pasar Minggu, tepatnya pada U-turn LP3i, lampu lalu lintas dari arah Lenteng Agung, depan stasiun Pasar Minggu dan perlintasan Kereta Api Pejaten Timur.
Keseluruhan sampah tersebut bukan tidak disengaja dibuang oleh masyarakat, secara langsung beberapa warga yang mengendarai sepeda motor terlihat berjalan pelan mendekati lokasi dan melemparkan seenaknya sampah yang dibawanya dari rumah ketumpukan sampah yang berada di sisi jalan, atas trotoar hingga separator atau pembatas jalan underpas Jalan Raya Pasar Minggu.
Tidak hanya itu, beberapa warga yang terlihat sudah berpakaian rapih seperti hendak berangkat kantor pun terlihat melakukan hal serupa.
Setidaknya dalam satu kesempatan, Warta Kota melihat setiap orang warga membawa satu hingga dua kantong plastik.sampah untuk dilemparkan sembarangan ke tumpukan sampah. Sehingga tidak ayal, luasan sampah mencapai panjang sekira lima hingga dua belas meter dengan tinggi tumpukan mencapai satu meter.
"Bisa dilihat sendiri bang, bukan kita nggak mau ngerjain (membersihkan-red), tapi memang warganya yang nggak taat peraturan, masa sama anaknya dia buang sampah sembarangan, itu namanya sudah ngajarin nggak bener sama anak," ujar Amin (52) menunjuk seorang warga bersama seorang anaknya yang sudah mengenakan seragam sekolah terlihat juga melemparkan sampah seenaknya.
Diungkapkannya, walau dirinya sudah mengingatkan para warga yang kedapatan tangan membuang sampah sembarangan, himbauan dirinya tidak pernah digubris dan kadang dibalas dengan ancaman warga.
"Yah kita juga mau gimana, sudah dikasih tahu tapi malah halaman dia (warga-red). Padahal tempat sampah benernya posisinya nggak jauh, ada di belakang terminal. Kalau lihat kondisi ini ya memang warganya yang nggak pernah sadar, kita petugas kebersihan ya jalanin tugas aja," jelasnya sembari mengelap peluh dan kembali menumpuk sampah yang tercecer terinjak kendaraan yang melintas.