Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sertu Iman Meninggal Karena Luka Dalam

Korban meninggal belum tahu persis penyebab pastinya. Yang pasti korban meninggal karena luka dalam

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sertu Iman Meninggal Karena Luka Dalam
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
GUDANG PELURU MELEDAK - Lokasi gudang peluru Kopaska di Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2013). Ledakan gudang peluru tersebut diduga akibat dari korsleting listrik. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala bidang Pembinaan (Wakabin) Rumkital Dr. Mintohardjo Kolonel Laut (K) dr. Syarif Hidayat menyatakan ada beberapa penyebab tewasnya Sertu Iman. Sertu Iman merupakan korban tewas dalam ledakan yang terjadi di Pondok Dayung, Jakarta Utara.

"Korban meninggal belum tahu persis penyebab pastinya. Yang pasti korban meninggal karena luka dalam," kata Hidayat di RSAL Mintohardjo, Benhil, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2014).

Hidayat menuturkan, Sertu Iman akan divisum untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. Karena menurutnya, Sertu Iman tidak banyak mengalami luka bakar akibat ledakan di Pondok Dayung.

"Nanti kita akan lakukan visum untuk penyebab pastinya," tuturnya.

Seperti diberitakan, Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul membenarkan satu orang tewas akibat ledakan yang terjadi di Pondok Dayung, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014). Satu orang yang tewas tersebut bernama Iman yang berpangkat Sertu.

"Korban meninggal Sertu Iman dari Fasharkan (Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan) Lantamal III Jakarta," kata Iskandar.

Selain Sertu Iman, ada satu korban ledakan Pondok Dayung yang kondisinya mengkhawatirkan. Korban yang bernama Serka Midi saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU).

Berita Rekomendasi

"Kita harap korban (meninggal) tidak bertambah," tuturnya.

Sementara, untuk jumlah korban keseluruhan, Iskandar mengungkapkan ada 87 korban. Dari 87 korban tersebut, 15 orang sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan, sedangkan sisanya dirawat di sejumlah rumah sakit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas