Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bersihkan Monas, Perusahaan Jerman Ini Tanpa Bahan Kimia

Dalam membersihkan Monas, pihaknya tidak menggunakan bahan kimia. Maklum, Monas dibangun menggunakan bahan marmer.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Bersihkan Monas, Perusahaan Jerman Ini Tanpa Bahan Kimia
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Pedagang dan warga memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2013). Mengisi liburan sekolah dan Natal, warga memanfaatkannya dengan berliburan ke tempat wisata yang ada di Jakarta. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan pembersih gedung asal Jerman, Kaercher, menjamin tidak akan ada kerusakan pada Monumen Nasional (Monas) saat 'didandani' pada 5 hingga 18 Mei mendatang.

General Managar Kaercher Indonesia, Roland Staehler, menegaskan, dalam membersihkan Monas, pihaknya tidak menggunakan bahan kimia. Maklum, Monas dibangun menggunakan bahan marmer.

"Kami bekerja tanpa bahan kimiawi. Menggunakan air panas," ujar Roland di Balai Kota, Jakarta, Selasa (2/4/2014).

Roland pun membeberkan mekanisme pembersihan Monas. Pembersihan Monas akan dimulai dari bagian bawah menuju bagian tugu Monas. Tahap Pertama dimulai dari bagian bawah Monas dan lingkungan sekelilingnya yakni pada 5 Mei 2014.

Pembersihan ini menggunakan produk pembersih yang menghasilkan air panas bertekanan tinggi seri HDS 6/14 C dari Kaercher. Usai dibersihkan, tim pembersih akan mengeringkan sisa-sisa air yang kotor dengan mesin sikat pengering BD 530 Ep dan Kaercher.

Tugu Monas setinggi 132 meter ini bakal dibersihkan dimulai 9 Mei 2014 oleh tiga teknisi spesialis yang berpengalaman asal Jerman dengan menggunakan tali pengaman dari tempat pengunjung (puncak Monas).

Berita Rekomendasi

"Pada tahapan ini, pembersih yang menghasilkan air panas bertekanan tinggi juga akan digunakan dalam hal ini seri HDS 12/8-4 S yakni sebuah mesin bertenaga super di kelasnya," lanjut Roland.

Air panas bertekanan tinggi akan keluar dari mesin melalui pipa semprot mutakhir yang mudah diaplikasikan dalam tekanan rendah di bagian marmer tugu, sehingga melindungi lapisan terluar Monas yang berharga.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama menegaskan segala kerusakan saat pembersihan Monas, akan ditanggung Kaercher.

Sebagai puncak dari kegiatan 'Kaercher Cleans Monas' masyarakat Jabodetabek akan diundang untuk membersihkan komplek Monas bersama tim ahli dari Kaercher pada 15 Mei 2014 dengan tema 'Monas Fun Cleaning Day With Kaercher'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas