Alasan Ahok Pakai Perusahaan Jerman Bersihkan Monas
Ahok enggan menyerahkan Monas ke tangan yang tidak profesional apalagi belum memiliki pengalaman membersihkan gedung.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menegaskan bukan tak nasionalis menyerahkan tanggung jawab pembersihan Monumen Nasional (Monas) ke perusahaan pembersih asal Jerman, Kaercher.
Ahok--sapaan karib Basuki Tjahaja Purnama--enggan menyerahkan Monas ke tangan yang tidak profesional apalagi belum memiliki pengalaman membersihkan gedung. Ditambah lagi, Monas adalah monumen bersejarah di Jakarta.
"Pemanjat tebing di Indonesia banyak. Sambil manjat sambil membersihkan juga banyak. Tapi membersihkan dimana? Kami tidak mau memberikan risiko (Monas) diuji coba untuk dibersihkan. Kalau mau latihan di gadung lain lah. Jangan di Monas. Ini (bahannya) marmer. Mohon maaf bukan nggak nasionalis," jelas Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (2/4/2014).
Ahok melanjutkan, dalam pembersihan Monas bertajuk 'Kaercher Clenas Monas', Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mengeluarkan biaya. Semuanya ditanggung Kaercher karena merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR).
"Kalau ada kerusakan, menjadi tanggung jawab dia (Kaercher). Kita tahunya bersih aja. Kita harapkan perusahaan-perusahaan lain iri hati kepada Kaercher. Pasti iri kan. Masa dia (Kaercher) yang dapat?" seloroh Ahok.
Bekas Bupati Belitung Timur itu mengatakan masih banyak gedung-gedung lain milik pemerintah di Jakarta yang butuh dibersihkan. "Silahkan! Kita masih banyak museum, stasiun-stasiun. Kalau ada iri hati kita demen. Menyumbang lagi lebih banyak," tutur Ahok.
General Manager Kaercher Indonesia, Roland Staehler, mengatakan penjajakan kerja sama tersebut dimulai pada Oktober 2011 lalu. Saat itu, Kaercher membahas mengenai wilayah yang dibersihkan dan menggunakan metode apa.
Sebelumnya, Federasi Olah raga Aksi Seluruh Indonesia (Foraksi) menawarkan kerja sama membersihkan Monas kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Maret lalu. Rencananya, Foraksi menggunakan dana CSR PT Semen Indonesia. Namun, tidak ada kesepakatan yang terjalin di antara keduanya. Pemprov DKI memilih Kaercher.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.