Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

41 ABG Pebalap Liar Digaruk Polisi

41 remaja yang kerap melakukan aksi balap liar di depan kawasan CNI, Kembangan, Jakarta Barat, digaruk polisi

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in 41 ABG Pebalap Liar Digaruk Polisi
net
Balapan liar 

Tribunnews.com, Jakarta- Pihak Kepolisian Metro Kembangan kembali mengamankan 41 remaja yang kerap melakukan aksi balap liar di depan kawasan CNI, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (5/4/2014) dini hari. Pasalnya, kegiatan itu sudah mulai meresahkan warga sekitar.

Untuk mengantisipasi maraknya balap liar maka Polsek Kembangan melakukan Operasi Cipta Kondisi yang digelar mulai pukul 03.00 itu, dari arena balap liar Jalan Baru Taman Aries dan kawasan Puri Kembangan Raya, polisi mengamankan 32 sepeda motor, dan 1 mobil.

"Dari situ kami amankan 35 orang laki-laki dan 6 orang perempuan yang umumnya remaja," tegas Kapolsek Metro Kembangan, Komisaris Herru Agus ketika dikonfirmasi, Sabtu (5/4) petang.

Soal "cabe-cabean" atau wanita yang kerap menjadi penghias dalam balap liar, Herru mengatakan bahawa kalau mereka tidak bisa dikatakan 'cabe-cabean' yang kerap dijadikan taruhan.

"Soal dijadikan taruhan ini masih kita dalami, memang terbilang sulit dibuktikan. Sebab, tidak cukup hanya dengan pengakuan saja. Seperti yang sudah-sudah, mereka mengaku hanya ikut-ikutan," katanya.

Razia tersebut, kata dia, tak sekedar meredam keresahan masyarakat. Harapan lain, kata Herru, upaya ini sekaligus menekan potensi kriminalitas yang sering terjadi di malam hari. Dalam penggerebekan malam itu, puluhan remaja yang menonton aksi balap liar tersebut terpaksa menyembunyikan motor-motor mereka di semak belukar atau di belakang warung.

"Kita juga lakukan pemeriksaan sejumlah kendaraan yang disinyalir hasil pencurian," tuntasnya.

Berita Rekomendasi

Kemudian, Herru mengharapkan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk menyediakan sarana bagi kaum muda untuk melaksanakan hoby yaitu balap liar. Pasalnya, sarana jalan raya tidak bisa digunakan mereka untuk melakukan balap liar. Hal ini dikarenakan membahayakan keselamatan mereka.

"Sudah pernah saya usulkan, tapi membuat arena balap itu tentunya butuh areal yang luas, lahannya yang tidak ada. Tidak seperti di daerah Tangerang yang memiliki cukup lahan," tutupnya.

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas