Ribuan Warga Bogor Telantar
Dalam tuntutannya, mereka menolak kebijakan Pemkot maupun Pemkab Bogor yang terus melakukan penambahan armada
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakota Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Ribuan warga Bogor terlantar setelah ratusan sopir angkot mogok. Angkot 03 jurusan Ramayana-Ciapus itu mogok beroperasi, Senin (14/4/2014) pagi.
Aksi mogok ini, dipicu bertambahnya armada angkot yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Aksi mogok beroperasi yang dilakukan ratusan sopir angkot 03 ini membuat ribuan penumpang telantar.
Protes yang dilakukan para sopir ini yaitu dengan memarkirkan mobilnya di pinggir Jalan Raya Ciapus, tepatnya depan Kebun Percobaan Muara, Bogor Selatan, Kota Bogor.
Dalam tuntutannya, mereka menolak kebijakan Pemkot maupun Pemkab Bogor yang terus melakukan penambahan armada angkot di jalur yang mereka lintasi.
Akibat aksi ini, warga ada yang terpaksa berjalan kaki dan ada juga yang menggunakan jasa ojek. Bahkan anak sekolah banyak yang menumpang truk dan mobil pickup.
"Enggak ada angkot, jadi bingung mau naik apa, gara-gara sopir angkot pada mogok, terpaksa kita jalan kaki," ujar Ningsih (34) warga Pancasan, Bogor Selatan, Kota Bogor.
Aksi unjuk rasa dimulai sejak pukul 10.00, dimulai dari simpang Pancasan. Mereka yang semula berjumlah puluhan, kompak menghentikan sejumlah angkot yang masih beroperasi dan menurunkan penumpang ditengah jalan.
Dalam aksinya, sopir memarkirkan kendaraannya dibadan jalan dan membentangkan sejumlah spanduk dan poster yang berisikan tuntutan agar DLLAJ Kota Bogor maupun Kabupaten Bogor menghentikan penambahan armada.
"Kita dibohongi terus, soal penambahan armada. Padahal, hampir setiap bulan terjadi penambahan 2 hingga 5 unit armada baru. Ini merugikan kita," kata Yusrizal (59) sopir angkot 03 Ramayana-Ciapus.