Jokowi Sarankan Buruh Jangan Demo Peringati May Day
Lebih elok apabila buruh urunan tidak untuk menggelar aksi demo, namun membantu sesama buruh yang sakit atau memerlukan bantuan.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyarankan kepada buruh agar tidak berunjuk rasa saat memperingati May day atau Hari Buruh Internasional, Kamis (1/5/2014).
"Harusnya hari buruh nggak usah demo-demo lah. Karena persoalan di bawah itu banyak. Daripada biayanya dipakai untuk demo kan lebih bagus untuk beli mobil ambulance urunan," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di rumah dinasnya Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat.
Jokowi yang juga sebagai bakal calon presiden dari PDI Perjuangan ini mengungkapkan, lebih elok apabila buruh urunan tidak untuk menggelar aksi demo, namun membantu sesama buruh yang sakit atau memerlukan bantuan.
"Ya enggak apa apa. Saya menyampaikan lebih baik, karena demo kan perlu biaya yang gede banget. Saran saja daripada untuk itu lebih baik pakai buat bantu buruh yang sakit," kata mantan Walikota Solo ini.
Seperti diketahui, sebanyak 35 ribu buruh dari berbagai elemen turun ke jalan merayakan May Day. Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo Purnomo mengatakan puluhan ribu buruh ini paling banyak berasal dari Bekasi Kabupaten dan Tangerang.