Pencuri Tewas Tertabrak Kereta Saat Dikejar Warga
Seorang pria ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah di sisi rel Kereta Api, tepatnya dekat Pintu perlintasan Kereta Api
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Wartakotalive.com, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang pria ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah di sisi rel Kereta Api, tepatnya dekat Pintu perlintasan Kereta Api Volvo di Jalan Kemuning Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Jumat (2/5/2014) sekira pukul 11.00 WIB.
Pria yang diketahui bernama Ardianto (24) warga Jalan Sungai Sadang Baru LR Makassar, itu diduga merupakan seorang pencuri. Sebab dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekaligus pemeriksaan tubuh korban didapatkan sejumlah peralatan pencurian diantaranya satu buah obeng, satu buah kunci letter L, satu buah badik, empat buah kunci motor berbagai jenis dan satu unit handphone Blackberry.
"Korban setelah diperiksa ternyata menyimpan sejumlah peralatan. Korban diduga pelaku curat (Pencurian Pemberatan-red)," jelas Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Adri Desus Furyanto pada Jumat (2/5/2014) siang.
Berdasarkan keterangan seorang saksi bernama Fauzi (50) Penjaga Pintu perlintasan Kereta Api sekaligus warga Jalan Kemuning, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sebelum ditemukan tewas, korban yang diduga merupakan seorang pelaku pencurian yang sedang dikejar-kejar oleh warga.
Sehingga pada saat melintasi di pintu perlintasan KA korban tertabrak Commuter Line dari arah Bogor menuju Jakarta. "Berdasarkan keterangan saksi baru diketahui kalau korban adalah pelaku pencurian di rumah warga wilayah Komplek Kalibata Indah, Pancoran, Jakarta Selatan," jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, korban yang memiliki ciri-ciri memiliki tinggi sekira 160 cm, berkulit sawo matang serta mengenakan celana jeans berwarna biru, kaos putih, dan jaket hitam itu mengalami luka pada beberapa bagian tubuh, diantaranya pada bagian kepala, punggung serta tangan dan kaki yang patah.
"Anggota segera mendatangi dan mengamankan TKP serta berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Res Jaksel untuk olah TKP, mencari saksi serta mengumpulkan Barang Bukti di sekitar TKP dan berkordinasi dengan Palang hitam untuk dibawa ke RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo-red) guna proses autopsi," tutupnya.