Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keliling Indonesia Lewat Festival Seni Budaya Nusantara Kota Tua

Acara yang digelar di area Taman Fatahillah, depan Museum Sejarah Jakarta, itu menyajikan kesenian dan budaya dari 34 provinsi di Nusantara.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Keliling Indonesia Lewat Festival Seni Budaya Nusantara Kota Tua
WARTAKOTA/WAHYU TRI LAKSONO
Peserta karnaval budaya di acara pembukaan Festival Seni Budaya Nusantara di Kota Tua, Kamis (21/8/2014) sore. Festival ini digelar selama empat hari Kamis-Minggu 21-24 Agustus 2014. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertempat di kawasan Kota Tua, saat ini sedang digelar Festival Seni Budaya Nusantara (FSBN). Acara yang baru pertama kali diselenggarakan ini berlangsung selama empat hari, Kamis-Minggu 21-24 Agustus 2014.

Acara yang digelar di area Taman Fatahillah, depan Museum Sejarah Jakarta, itu menyajikan kesenian dan budaya dari 34 provinsi di Nusantara.

Acara ini resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Ahmansyah, mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, secara simbolik dengan pemukulan gong.

Acara ini dibuka untuk umum sejak pukul 09.00 sampai pukul 22.00 mulai Jumat hingga Minggu. Acara ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-69 Kemerdekaan RI.

Tujuan utama acara ini, selain mengangkat nilai sejarah Kota Tua, juga untuk mengangkat nilai seni budaya nusantara seperti musik tradisional, sendratari daerah nusantara, peragaan pakaian tradisional nusantara, pameran peralatan nusantara, dan penyajian kuliner.

Menurut Ketua Dewan Pembina Forum Peduli Budaya Nusantara (FPBN) Mayjen (purn) Hendardji Soepandji, alasan dipilihnya Kota Tua karena kawasan ini adalah permatanya Jakarta.

"Jadi agar Kota tua ini menjadi kawasan yang hidup dan dikenal secara nasional maupun internasional. Makanya kami memilih kawasan ini," katanya.

BERITA TERKAIT

Lagipula acara ini sekaligus untuk mempromosikan serta menjaga kawasan Kota Tua supaya bersih terus.

Pria yang pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2013 lalu itu mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta belum mempunyai rencana yang jelas untuk membangun kawasan Kota Tua ini.

"Saat ini pemprov harus mempunyai rencana detil tata ruang kawasan bersejarah Kawasan bersejarah ini. Supaya jelas pembangunan ke depannya," kata pria berbaju beskap itu di sela-sela pembukaan karnaval budaya di Kota Tua, semalam. (Wahyu Tri Laksono)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas