Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan Ahok Pilih Dian Sastro atau Raisa Jadi Wagub DKI

"Ya karena saya kan mau kerja, kita mau kerja cepat. Soalnya tinggal tiga tahun lagi nih," kata Ahok.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Alasan Ahok Pilih Dian Sastro atau Raisa Jadi Wagub DKI
AFP/ADEK BERRY
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berbicara kepada wartawan di kantornya, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2014). AFP PHOTO / ADEK BERRY 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama lebih memilih pendamping yang memiliki pengalaman di bidang pemerintahan atau birokrat. Hal ini dikarenakan masa jabatanya hanya tersisa tiga tahun.

Sehingga, untuk mempercepat proses pembangunan maka dibutuhkan orang yang mengerti soal pemerintahan. Pengamat pun mengharapkan sosok Wakil Gubernur DKI Jakarta bukan seorang politisi melainkan yang memiliki pengalaman di bidang pemerintahan.

"Ya karena saya kan mau kerja, kita mau kerja cepat. Soalnya tinggal tiga tahun lagi nih," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Menurut Ahok calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra boleh berasal dari kalangan mana saja. Namun, kalau boleh memilih dia akan mengajukan nama artis Ibu Kota.

"(Gerindra nyalonin Wagub DKI-Red) boleh aja, aku juga mau ngajuin, Dian atau Raisa," ucapnya.

Menurutnya, dari PDIP sendiri calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang mempunyai pengalaman di bidang Pemerintahan sudah jelas, seperti mantan Wali Kota Blitar, Djarot Saefulah Hidayat; dan mantan Wali Kota Surabaya, Bambang DH. Bahkan nama Anggota DPR RI, Rieke Dyah Pitaloka juga santer dicalonkan menjadi Wagub DKI.

"(PDIP-Red) sudah jelas, ada bekas Kepala Daerah, ada Djarot, Rieke. Sah sah saja kalau mau diajukan," kata dia.

Berita Rekomendasi

Menurutnya perebutan kursi orang nomor dua Jakarta itu tidak akan menganggu kinerjanya. Bahkan, dia memilih memimpin Jakarta sendiri karena tidak persamaan persepsi antara partai pengusung yaitu PDIP dan Partai Gerindra. "Gue cuekin, mending sendiri aja," kata dia

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas