Malam Hari, Taman di Jakarta Dipakai ABG Mesum, di Toilet Banyak Kondom Bekas
Hal ini terkait ditangkapnya dua pasang ABG yang sedang berpacaran mesum di Taman Cattleya, Grogol, Palmerah, Jakarta Barat, kemarin malam.
Editor: Hasanudin Aco
“Awalnya polsus kami mengawasi saat 4 ABG yang berpasangan tersebut sedang mabuk.Tetapi lama-kelamaan menjurus ke perbuatan yang tidak senonoh. Info yang saya dapat sih katanya ke-4 abg tersebut hampir melakukan hubungan intim, karena celananya sudah dilepas,” kata Ratna saat dihubungi Warta Kota, Selasa petang.
Dirinya mengaku sebenarnya tak membatasi aktivitas para pengunjung yang ada di lokasi tersebut apalagi pacaran. Tetapi jika sudah melewati batas menjurus ke adegan intim, terpaksa pihaknya melakukan pengamanan.
“Kalau masih wajar enggak masalah polsus kami masih mentolerir. Tetapi kalau sudah ngumpet-ngumpet di tempat gelap pacarannya, ya kami tangkap lah. Apalagi masih pada SMA,” ujarnya.
Menurut mantan Kasudin Pertamanan Jakarta Pusat itu, kondisi taman Cattleya tersebut memang nyaman dan terbuka. Sayangnya taman seluas 5 hektar itu tak dilengkapi dengan pencahayaan yang bagus.
“Saya memang akui penerangan disana masih kurang, agak remang-remang. Jadi memang tak heran mengundang orang untuk berbuat mesum,” tuturnya.
Rencananya, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta akan menambah penerangan di tempat tersebut.
“Kami akan tambah lampu penerangan disana supaya enggak remang-remang lagi. pokoknya dalam waktu dekat kami tambah,” ucapnya.
Sulis menambahkan polisi khusus yang ada di taman Cattleya tersebut memang sudah disediakan sejak awal tahun 2014 untuk menjaga keamanan di taman tersebut. Mereka disediakan poskonya dan kebanyakan berpakaian preman.
Sementara itu Kasi Pengamanan dan Ketertiban Dinas Pertamanan DKI, Salim mengatakan ABG yang tertangkap mesum itu langsung dipanggil orangtuanya.
Mereka lalu dipulangkan ke mereka, dengan catatan mereka menandatangani terlebih dahulu surat pernyataan. Tetapi jika nantinya melanggar kembali, makanya tak segan-segan akan dikirim ke Dinas Sosial untuk dibina.
“Soalnya kebanyakan yang berkunjung kesini memang anak-anak sekolah, SMP dan SMA. Terus pelaku yang ketangkep ini ngaku sama orangtuanya mau pergi ngaji. Kan jelas sudah salah, malah main ke taman dan berbuat mesum,” ujarnya. (Wahyu Tri Laksono)