Setelah Tahanan Kabur, Sel Polsek Pondok Gede Diperbaiki
"Fokus rehabnya di kamar mandi, lubang teralis yang semula agak besar, sekarang diperkecil sehingga kalau pun digergaji teralisnya".
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno, Kamis (18/9/2014) siang, mendatangi Polsekta Pondok Gede menyusul kaburnya enam orang tahanan dari sel di Polsek Pondok Gede, Jumat (12/9) lalu.
Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo mengatakan bahwa kedatangan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno, itu untuk mengecek kondisi bangunan Polsekta Pondokgede secara umum.
Kapolda sempat menanyakan tahun berapa Polsekta Pondok Gede dibangun. Wakpolresta Bekasi Kota, AKBP Golkar Pangarso yang didampingi Kapolsek Pondokgede, AKP Cahyo menyatakan bahwa Polsekta Pondok Gede itu dibangun sekitar tahun 1980-an.
AKP Siswo mengakui bahwa setelah kasus kaburnya enam tahanan dari Polsekta Pondok Gede, ruang tahanan kemudian direhab dengan mencontoh kondisi ruang tahanan di Polda Metro Jaya.
"Fokus rehabnya di kamar mandi, lubang teralis yang semula agak besar, sekarang diperkecil sehingga kalau pun digergaji teralisnya, tahanan nggak bakalan bisa lolos," ujarnya, Kamis (18/9/2014).
Hingga Kamis (18/9), aparat Polsekta Pondok Gede belum berhasil menangkap satu pun dari enam tahanan yang kabur. Seperti diberitakan sebelumnya, enam tahanan Polsekta Pondokgede itu kabur dengan menggergaji teralis dii ruang kamar mandi, Jumat (12/9) dini hari.
Mereka naik menggunakan ember besar ke arah gudang, dan menjebol atap. Keenam pelaku teridentifikasi bernama Andi alias Ketel, Alinda alias Indra, Fitri alias Petruk, Edi Saputra alias Aceh, Pandiaman Situmorang, dan Arif Setiawan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.