Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Kampung Pulo Menanti Relokasi Proyek Kali Ciliwung

Sebanyak 531 rumah telah dilakukan pengukuran dan pemetaan untuk rencana relokasi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Warga Kampung Pulo Menanti Relokasi Proyek Kali Ciliwung
Warta Kota/Mohamad Yusuf
Proyek normalisasi Kali Ciliwung di Jalan Jatinegara Barat, Kampungmelayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/10/2014). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Proses normalisasi Kali Ciliwung kini tengah berjalan. Saat ini sedang dilakukan pemasangan tiang pancang dan site pile di lokasi, Jalan Jatinegara Barat, tepatnya dekat pemukiman Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.

Namun, saat ini, warga Kampung Pulo, mengaku masih menunggu rencananya relokasi tersebut. Meskipun, sebanyak 531 rumah telah dilakukan pengukuran dan pemetaan untuk rencana relokasi.

"Kalau untuk pengukuran dan pemetaan sih sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu. Tinggal menunggu sosialisasi masalah harga penggantian lahan. Tapi sampai sekarang belum juga dilakukan sama pihak Pemkot Jaktim," kata Budi Ketua RT 03/03 Kampung Pulo, kepada Warta Kota, Senin (6/10/2014).

Namun, pihaknya pun telah beberapa kali menanyakan ke pihak Kelurahan, Kecamatan, hingga Wali Kota, namun belum juga ada kepastian. Kini mereka hanya bisa menunggu kapan rencana sosialisasi penggantian lahan tersebut. "Maunya kami, awalnya dari punya rumah, ya pindah dari sini harus punya rumah juga. Bukannya ngontrak," kata Budi.

Warga, pun lanjutnya, menginginkan uang penggantian lahan sebesar minimal sesuai NJOP. Yaitu Rp 1,6 juta per meter. Selain itu, warga juga meminta uang penggantian bangunan. Dimana, rumah mereka yang telah dihuni sejak tahun 1960-an tersebut, dibangun menggunakan biaya sendiri.

"Jadi jangan asal main bongkar. Kami berharap, direlokasi dengan uang penggantian lahan dan bangunan yang sesuai," katanya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Sarnah (50), warga lainnya juga berharap, agar pemerintah memberikan uang penggantian lahan terlebih dahulu. Sebelum, dilakukannya relokasi ke Rusunawa Jatinegara yang kini tengah dibangun. "Saya sih sebenarnya setuju dengan program normalisasi ini. Tapi berikan kami uang ganti lahan dulu, baru direlokasi. Saya juga mau kok tinggal di rusun," katanya.

Lapor Gubernur Sementara itu, Camat Jatinegara, Syofian Thahir, mengatakan, pihaknya, telah menampung aspirasi warga yang meminta uang ganti lahan. Kini pihaknya, masih melakukan pendataan dan akan segera melaporkan ke Gubernur DKI Jakarta, atas permintaan warga tersebut.

"Kami Senin pekan lalu sudah bertemu warga. Mereka meminta uang ganti untung. Mereka minta minimal dua kali harga NJOP. Kami akan sampaikan permintaan warga ke Gubernur," katanya. Saat ini, yang terdata terdapat 531 rumah dengan jumlah 928 KK yang akan direlokasi.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas