Komentar Kak Seto Soal Video Kekerasan Siswi SD di Bukittinggi
Dalam video itu, terlihat seorang siswi berkerudung dihantam oleh beberapa siswa di sekolahnya.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir beredar sebuah video kekerasan siswi Sekolah Dasar (SD) di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Kasus ini menggemparkan dunia pendidikan.
Dalam video itu, terlihat seorang siswi berkerudung dihantam oleh beberapa siswa di sekolahnya.
Atas video itu, Dewan Pembina Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto pun angkat bicara.
"Kejadian seperti itu bukan pertama kali terjadi. Dan memang sering luput dari pengamatan. Padahal bukan sepenuhnya itu adalah salah anak," kata Kak Seto, Senin (13/10/2014).
Kak Seto melanjutkan, dalam kasus ini seharusnya pihak sekolah, Dinas Pendidikan, bahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan harus introspeksi diri. Dan jangan sampai ada kesalahan dalam sistem pendidikan di sekolah.
Menurutnya, sistem pendidikan yang ada saat ini tidaklah ramah untuk anak dan terkesan dipaksakan. Bahkan dewasa ini, terkadang sekolah serta orangtua kerap menyelesaikan sesuatu, dengan cara kekerasan dan paksaan.
"Harus ada pelatihan pada guru agar lebih kreatif dalam mendidik, utamanya harus lebih ramah. Pertemuan antara orangtua dan guru juga harus dilakukan," tegas Kak Seto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.