Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesal Rumah Dibongkar, Warga Bantaran Rel Bakar Puing Bangunan

etika petugas tengah sibuk membongkar bangunan liar di pinggir rel, terlihat api besar membakar puing-puing

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kesal Rumah Dibongkar, Warga Bantaran Rel Bakar Puing Bangunan
Warta Kota/ Panji Baskhara Ramadhan
Warga bantaran rel Stasiun Senen, Jakarta Pusat membakar puing-puing rumahnya yang telah dibo9ngkar oleh PT KAI. Sebanyak 250 lebih bangunan liar di Bantaran Rel Kereta Api (KA) yang diperkirakan sepanjang 2,5 Km, dari arah Stasiun Senen hingga Stasiun Sentiong, Senen, Jakarta Pusat dibongkar petugas, Selasa (14/10/2014). 

Laporan Wartawan Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebanyak 250 lebih bangunan liar di Bantaran Rel Kereta Api (KA) yang diperkirakan sepanjang 2,5 Km, dari arah Stasiun Senen hingga Stasiun Sentiong, Senen, Jakarta Pusat dibongkar petugas, Selasa (14/10/2014). Namun ada saja warga yang kesal, sehingga membakar puing bangunan yang usai dibongkar petugas.

Hasil pengamatan wartakotalive.com saat di lokasi, pembongkaran dilakukan oleh para 300 lebih petugas gabungan yang terdiri dari Pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI), Satpol PP, TNI, PKD, serta petugas dari Jajaran DAOP 1 Jakarta. Ketika petugas tengah sibuk membongkar bangunan liar di pinggir rel, terlihat api besar membakar puing-puing bekas bangunan liar yang usai dibongkat petugas.




Kejadian itu membuat para petugas panik dan berlarian, berupaya untuk memadamkan api ditumpukan puing bangunan liar itu. Diduga, pembakaran puing itu dilakukan warga bantaran rel, lantaran kesal rumahnya di bongkar.
"Itu api darimana? siapa yang bakar? Kalau kereta lewat bagaimana? Bara apinya terpental ke mana-mana nanti. Matikan matikan! Ayo cepat!" teriak salah seorang petugas penertiban dari PT KAI.

Para petugas baik TNI, Satpol PP dan yang lainnya berupaya mematikan api tersebut dengan menggebuk-gebukkannya. Namun hasilnya pun api tak kunjung padam. Salah seorang petugas penertiban langsung membawa ember berisi air dan langsung menyiramnya hingga padam.

Munculnya api itu membuat salah seorang petugas penertiban kesal. Bahkan bertanya kepada anggota dan masyarakat bantaran rel siapa yang berani membakar puing-puing bangunan berbahan triplek.
"Ini siapa yang bakar! Bahaya ini!" ketus salah seorang petugas.

Saat ditanya ke beberapa petugas bahkan penduduk bantaran rel, tak satupun ada yang menjawab, malahan terdiam dan geleng-geleng kepala. Salah seorang petugas itu langsung menghimbau agar anggota penertiban dan masyarakat untuk tidak memusnahkan puing-bangunan dengan cara dibakar.

BERITA TERKAIT

"Puingnya diangkut dan dibawa pakai kereta barang. Gak perlu dibakar," ucap pria berseragam biru itu.

Salah seorang warga mengaku, Didi (34) melihat salah seorang warga bantaran rel yang kesal rumahnya dibongkar petugas, sehingga membakar puing. Tak hanya itu, Didi mengatakan tak mengenali orang tersebut.

"Saya gak tahu namanya. Tapi dia warga pinggir rel sini. Soalnya dari tadi dia marah-marah karena rumahnya dibongkar pak. Kesel dia makanya dibakar puing-puingnya," katanya.

Hingga kini, pembongkaran bangunan liar masih berlanjut. Puing-puing bangunan yang usai dibongkar, kini diangkut dengan kereta barang.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas