Ahok Tetap Perjuangan APBD DKI 2015 Versi E-Budgeting
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaj Purnama tetap konsisten memperjuangkan APBD DKI Jakarta versi electronic budgeting. Tap peduli anggota DPRD dendam.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekalipun anggota DPRD DKI Jakarta dendam, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaj Purnama atau Ahok tetap konsisten memperjuangkan APBD DKI Jakarta versi electronoc budgeting. Ahok menilai APBD DKI Jakarta 2015 versi DPRD DKI Jakarta mengandung dana siluman Rp 12,1 triliun.
"Pertanyaannya bagaimana kalau (DPRD DKI Jakarta, red) dendam kesumat sampai 2016 atau 2017? Ya sama (sikap saya, red). Kalau 2016 tidak disahkan, saya keluarkan Pergub lagi. Tahun 2017 juga sama. Sampai mereka menjatuhkan saya," ungkap Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Ahok tidak mempermasalahkan jika Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta belum sepakat soal APBD DKI Jakarta 2015. Karena pada 13 Maret 2015, Kementerian Dalam Negeri akan menyurati Pemprov DKI Jakarta untuk mengevaluasi RAPBD 2015.
Sejak surat itu diterima, Pemprov DKI dan Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta akan membahas RAPBD 2015 selama tujuh hari. Bila sepakat, DKI memiliki APBD baru untuk disahkan Kemendagri. Bila tidak, gubernu akan mengajukan Pergub kepada Kemendagri untuk menggunakan APBD 2014.
Menurut Ahok, saat ini sudah berhembus kampanye jangan memilihnya lagi. Seperti diketahui, pilkada Jakarta akan berlangsung pada 2017 mendatang. "Kalau saya terpilih ya sama lagi, sampai Pemilu 2019," ungkap Ahok.
Pria yang pernah duduk di Komisi II DPR RI ini mengaku dirinya akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Hal tersebut akan menjadi pelajaran bagaimana dirinya bisa melawan semua partai untuk mendapatkan kursi gubernur.
"Kita tes, kita lawan semua partai. Ini menarik untuk pelajaran politik," ucapnya.