Wapres Maklumi TNI AU Angkut Penumpang Sipil di Hercules
Wakil Presiden Jusuf Kalla, memaklumi adanya penumpang sipil di pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan, Sumatera Utara
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla, memaklumi adanya penumpang sipil di pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015). Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk pengabdian TNI AU terhadap masyarakat.
Jusuf Kalla mengaku pada rute tertentu pesawat tersebut menyisakan kursi kosong. Maka TNI AU membolehkan masyarakat ikut.
"Daripada kosong kan (pesawatnya), jadi lihatlah itu sebagai sumbangan, partisipasi TNI untuk rakyat yang sulit," katanya, Kepada wartawan di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (1/7/2015).
Diketahui rombongan mahasiswa asal Natuna juga ikut dalam penerbangan tersebut. Wapres memaklumi bila TNI membolehkan rombongan mahasiswa itu ikut, karena penerbangan ke Natuna terbilang terbatas.
"Kalo mau ke Natuna lewat mana coba ? dia mesti keliling-keliling naik kapal ke Natuna," ujarnya.
Dalam kesempatan berbeda Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan Hercules C-130 dari Medan menuju Tanjung Pinang itu adalah penerbangan militer. Kementerian tidak akan menanggung para korban.
"Tidak bisa, ini kan penerbangan militer, ini ditangani TNI, ini di luar (kewenangan) kami," kata Jonan.