Amir Pantang Pulang ke Jakarta Sebelum Temukan Jenasah Istrinya
Amir Asmono Abdullah (47) menangis seraya memeluk jenazah putranya Ahmad Wildan Abdullah (3) di Kamar Jenazah RS Adam Malik, Medan
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Amir Asmono Abdullah (47) menangis seraya memeluk jenazah putranya Ahmad Wildan Abdullah (3) di Kamar Jenazah RS Adam Malik, Medan, Rabu (1/7). Wildan adalah korban musibah pesawat Hercules C130 milik TNI AU yang jatuh di Medan, Selasa (30/6).
Sejumlah petugas rumah sakit Adam Malik pun mencoba menenangkan Amir. Sambil mencucurkan air mata, Amir menciumi anak bungsu dari dua bersaudara itu. Jenazah Wildan ditemukan petugas dalam kondisi masih utuh, tidak terbakar.
Setelah mendapati anaknya ditemukan tak bernyawa, Amir masih terus berupaya mencari sang istri, Yunita (37), yang sampai Rabu (1/7) pukul 18.00 belum teridentifikasi. Dia ditemani anak pertamanya, Rima Novita (13). Tanpa lelah, Amir bergabung dengan tim pencari menerobos reruntuhan pesawat mencari jasad sang istri.
Menurut tetangganya di Cilincing, Jim Cawali, Amir mengabarkan belum akan pulang ke Jakarta karena masih mencari jasad istrinya.
"Saya terus berkomunikasi dengan Pak Amir. Informasi terbaru dari Pak Amir, jasad Wildan sudah ditemukan dalam keadaan utuh," ujar Jim Cawali, tetangga Amir di Cilincing.
Menurut Jim, Amir mengatakan tak akan kembali ke Jakarta sebelum jasad istrinya ditemukan. "Sampai saat ini, jasad istrinya masih dicari. Soalnya, banyak yang masih belum teridentifikasi. Kalau jasad Wildan pas ditemukan langsung dievakuasi ke rumah sakit," ujar dia.
Seperti diberitakan, istri Amir, Yunita (34) bersama Wildan (3) berniat untuk merayakan Lebaran di kampung halaman di Natuna. Naas, sebelum sampai tujuan, pesawat Hercules yang membawa mereka mengalami kecelakaan.