Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Cabuli Korban, Iwan Lakukan Ritual keris

Ada temuan baru ‎yang terungkap terkait kasus pencabulan yang dilakukan Syanwani alias Iwan (45)

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sebelum Cabuli Korban, Iwan Lakukan Ritual keris
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
IW (46) dibekuk Jajaran Polres Metro Jakarta Utara, di Jalan Pejuang IV, Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dinihari tadi, Senin (7/9/2015). Tertangkapnya pria yang berprofesi tukang ojek ini, diketahui adanya laporan kalau pelaku sudah melakukan pencabulan terhadap delapan orang anak, yakni BS (12), MMD (15), RR (15), RN (14), MIS (15), NSH (11), NK (13), FRH (13) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ada temuan baru ‎yang terungkap terkait kasus pencabulan yang dilakukan Syanwani alias Iwan (45). Sebelum menjalankan aksinya, Iwan diduga melakukan sebuah ritual dengan menggunakan keris.

Ritual tersebut dipercaya bisa membuat para korbannya menjadi pintar dan memberikan sejumlah kekuatan. Hal ini diungkapkan Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda setelah memperoleh informasi dari orangtua dan korban itu sendiri.

"Korban tidak hanya diiming-imingi dengan uang. Mereka juga diintimidasi dan dikondisikan keadaannya dengan menggunakan senjata sejenis keris," kata Erlinda, Minggu (13/9/2015).

Hanya saja dirinya masih belum yakin akan temuan baru ini. Erlinda mengatakan bahwa penemuan bukti baru ini masih perlu dicek kebenarannya.

"Pelaku memang menjanjikan sejumlah hal seperti masa depan cerah, lulus ujian sekolah dan mempunyai kekuatan tapi itu masih harus diselidiki," ungkapnya.

Erlinda sendiri mencurigai temuan itu hanya merupakan akal-akalan pelaku agar memperoleh keringanan hukuman. Untuk itu pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut perihal temuan tersebut.

"Kita akan gali lagi bersama asosiasi psikologi forensik, apakah modus seperti ini banyak dilakukan oleh kelompok pedofilia atau tidak," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu, Kapolres Jakarta Utara, Kombes Susetio Cahyadi menampik adanya pengakuan pelaku yang menjalankan aksinya karena bisikan gaib.

"Masih belum sampai sana, nanti kalau ada temuan baru kita kabari. Saat ini sih belum ada keterangan seperti itu, " ungkapnya. (Junianto Hamonangan)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas