TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejumlah warga Komplek Bea dan Cukai RW 07, Cilincing, Jakarta Utara, mengamuk di sebuah lapangan gardu, Jumat (2/10/2015).

Puluhan warga ini memprotes akan adanya rencana pengalihan fungsi fasos-fasum di lingkungan mereka menjadi komplek perkantoran.

Pantauan Warta Kota, terlihat beberapa warga di lapangan lapang tersebut tengah mengamuk di dekat truk berwarna merah.

Kemarahan warga memuncak kala sejumlah pria dekat truk bernopol L8202N itu, tengah menurunkan sejumlah bahan material bangunan.

"Hei siapa yang mengizinkan kalian naro-naro beginian! Angkut! Jangan diturunin di sini! Pake bawa-bawa polisi lagi kalian! Ini (lapangan) punya warga tahu gak!" teriak seorang wanita bertubuh gemuk ke sejumlah pria tersebut.

Kejadian ini juga membuat pihak kepolisian dari Polsek Cilincing turun tangan dan mengamankan wilayah tersebut. Walaupun polisi sudah di lokasi, suasana tetap memanas.

Hingga kini, warga masih mengamuk dekat truk merah tersebut.

Diduga permasalahannya yakni warga tidak memberikan izin kepada pihak kepolisian yang mengizinkan sebuah perusahaan pengembang untuk membangun perkantoran di lapangan komplek bea dan cukai itu. (Panji Baskhara Ramadhan)