'Ngapain Sih Pake Tes Urine Segala, Nggak Mau Ah'
Petugas BNNP yang menyuruh wanita tersebut menjalani tes urine juga kena damprat
Penulis: Wahid Nurdin
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tempat kos Gili Residence dan Manggis Residence, di wilayah Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, dirazia petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Di hunian tersebut, beberapa wanita dengan penampilan seksi, marah dan mengamuk saat awak media meliput operasi tersebut.
“Ngapain sih sorot-sorot,” celetuk seorang wanita mengenakan kaos 'you can see' dan celana pendek ketat jenis jeans, penghuni kos Gili Residence. Dengan wajah memerah, perempuan berkulit putih tersebut melototkan matanya ke para wartawan.
Bukan cuma marah kepada awak media. Petugas BNNP yang menyuruh wanita tersebut menjalani tes urine juga kena damprat. “Ngapain sih pake tes (urine--red) segala, nggak mau ah...nggak mau,” ucap si wanita berambut lurus sepinggang.
Mayoritas penghuni kos-kosan di tempat itu berisikan para wanita. Mereka memasang wajah judes dan tak bergeming saat ditanya awak media. Ada juga wanita yang menangis saat diperiksa identitasnya oleh petugas.
Namun pada akhirnya mereka menuruti kemauan para petugas. Satu per satu dari mereka melakukan tes urine.
Hunian kos di Manggis Residen di Jalan Delima 5 Nomor 20, Mangga Besar, Tamansari dan Gili Residen Jalan Tamansari Raya Nomor 60, Mangga Besar, Tamansari, terbilang tempat kos mewah.
Bangunannya terdiri dari tiga lantai bercat cream sehingga terlihat begitu elite baik dari luar dan dalam.
Di Manggis Residence, petugas memeriksa 12 orang penghuni sedangkan di Gilli Residence sebanyak 28 orang,
“Total ada 40 penghuni kos yang kami lakukan pemeriksaan. Hasilnya ada 8 orang yang positif mengkonsumsi narkoba,” ujar Kepala Penindakan dan Pencegahan BNNP DKI Jakarta, Safari, yang turut dalam razia tersebut.
Delapan positif
Mereka yang terjaring razia rata-rata berusia 22-28 tahun. Dari delapan orang yang positif narkoba ini, satu di antaranya seorang pria berprofesi sebagai dokter.
Saat ditanyai petugas, pria ini mengaku menggunakan obat penenang karena akhir -akhir ini merasa stres. (Andika Panduwinata)
“Kami masih dalami terlebih dahulu apakah termasuk kategori coba-coba atau sudah sering. Jika nanti terindikasi nanti akan kami assesment bila perlu direhabilitasi,” ucap Safari. (m3)