Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Bunuh Diri di Pohon Lapangan Sabhara, Polda Metro: Saat Lapor Ada Ancaman Kondisinya Depresi

Dia mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Minggu (4/10/2015) malam

Penulis: Glery Lazuardi
zoom-in Pria Bunuh Diri di Pohon Lapangan Sabhara, Polda Metro: Saat Lapor Ada Ancaman Kondisinya Depresi
Glery Lazuardi
Lokasi tempat bunuh diri di Mapolda Metro Jaya 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sumadi, pria yang ditemukan tewas tergantung di pohon mangga depan lapangan Sabhara Mapolda Metro Jaya, diduga nekat mengakhiri nyawa karena depresi.

Dia menerima ancaman pembunuhan dari istrinya. Sehingga, dia ketakutan, lalu melaporkan peristiwa itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Sumadi pernah membuat laporan di Polsek Pasar Minggu terkait ancaman pembunuhan serupa.

Aparat kepolisian tidak menerima laporan itu.

Dia mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Minggu (4/10/2015) malam.

Namun, laporan itu kembali tidak diterima. Hal ini karena Sumadi membuat laporan dalam keadaan depresi. Dia juga tidak dapat menjelaskan bentuk ancaman itu.

"Dia malam datang ke SPKT. Dia meminta perlindungan polisi karena diancam mau dibunuh istri. Dia tidak bisa menjelaskan maksudnya. Kondisi kesehatan sepertinya sangat depresi," tutur Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/10/2015).

Berita Rekomendasi

Krishna membantah aparat kepolisian melakukan pembiaran. Dia mengaku pihaknya telah melayani secara baik.

Namun, laporan yang dibuat Sumadi tidak masuk akal, sehingga, apabila diterima dan dibuat Laporan Polisi (LP), terjadi penumpukan perkara.

Akhirnya, Sumadi mengakhiri nyawa dengan cara menggantung diri menggunakan seutas tali di pohon mangga depan lapangan Sabhara Mapolda Metro Jaya. Dia ditemukan pada Senin sekira pukul 05.30 WIB.

"Dia mencari tempat dipojokan. Pagi hari ditemukan tewas," kata Krishna.

Kondisi kejiwaan korban yang mengalami depresi diakui oleh paman korban, Srijadi.

Srijadi mendapatkan informasi keponakan mati bunuh diri setelah menerima kabar dari aparat kepolisian.

Srijadi menyatakan korban mengalami depresi setelah berpisah dengan istri.

Aparat kepolisian menyatakan Sumadi meninggal dunia setelah menggantung diri.

Setelah dilakukan identifikasi, dari alat kelamin keluar sperma dan dari lubang anus keluar kotoran.

Korban diduga meninggal dunia sekitar pukul 03.00 sampai 04.00 WIB. Berdasarkan hasil identifikasi tidak ditemukan luka-luka lain di sekujur tubuh korban.

"Ini case bunuh diri," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas