Penembak Brigadir Oca Tertangkap Saat Mengobati Luka di Rumah Sakit
Pelaku, kini dalam pemeriksaan petugas Satreskrim Polresta Bekasi untuk penyidikan lebih lanjut
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Satu dari dua perampok yang menembak punggung Brigadir (sebelumnya Bripka) Oca Surdiharja (30) akhirnya ditangkap polisi pada Minggu (25/10/2015) pukul 05.00.
Pelaku, kini dalam pemeriksaan petugas Satreskrim Polresta Bekasi untuk penyidikan lebih lanjut. "Benar, sudah kami amankan dan sedang dalam pengembangan penyidik," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi, Komisaris Raden Mohammad Jauhari, Minggu (25/10/2015) siang.
Meski telah menangkap penembak Brigadir Oca, namun Jauhari enggan membeberkan lebih lanjut. Dia berdalih, keterangan resmi ihwal penangkapan ini akan diberikan oleh Kapolresta Bekasi, Komisaris Besar Awal Chairudin.
"Karena ini melibatkan anggota polisi, saya tidak memiliki wewenang. Nanti akan dirilis oleh Kapolresta," ucap Jauhari.
Berdasarkan data yang dihimpun Warta Kota, pelaku berinisial A. Dia diamankan polisi saat berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon, Banten, Jawa Barat.
A ada di rumah sakit pelat merah itu karena menderita luka tembak di bagian pinggang. Petugas rumah sakit yang menanganinya, lalu menginformasikan hal ini ke polisi setempat.
Dari situ Polres Cilegon lalu berkoordinasi dengan Polresta Bekasi dan Polres Karawang. Berbekal informasi itu, anggota bergegas ke lokasi.
Setibanya di sana, polisi mendapati A memiliki kemiripan fisik yang diungkapkan oleh para saksi yang melihat ciri-ciri penembak di rumah Brigadir Oca di Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi.
Meski telah menangkapnya, namun polisi belum bisa menginterogasi pelaku lebih dalam karena dia menderita luka tembak.
Belakangan, diketahui bahwa Brigadir Oca sempat melepaskan satu tembakan, setelah istrinya, Evi (27) memberikan sepucuk pistol. Kepada petugas rumah sakit, A mengaku, dia ditembak oleh seseorang di daerah Karawang, Jawa Barat.
Seperti diberitakan, Oca ditembak perampok karena memergoki aksi mereka. Penembakan itu berawal saat istri korban, Evi Zulfiah (27) terbangun dari tidurnya pada dini hari.
Evi terbangun karena mendengar suara pagar teras rumah terbuka. Evi lalu membangunkan sang suami dan Oca bergegas keluar rumah.
Saat itu, Oca mendapati seorang pria yang tak dikenal tengah berusaha menggasak sepeda motor Honda Scoopy miliknya.
Tanpa pikir panjang, korban lalu berteriak dan menarik motornya. Tak disangka, pelaku tersebut kembali menarik hingga terjadi aksi tarik menarik antar keduanya.
Bahkan, mereka sempat berkelahi dengan tangan kosong. Melihat rekannya berkelahi, salah satu pelaku yang tengah menunggu di luar rumah segera menghampiri mereka. Sementara, Oca meminta istrinya untuk diambilkan senjata api di kamar.
Nahas, pelaku yang baru datang itu melepaskan satu tembakan ke arah korban. Sebuah proyektil akhirnya mendarat di punggung korban, hingga Oca tersungkur bersimbah darah akibat ditembak oleh pelaku. (Fitriyandi Al Fajri)