Michelin Gelar Uji SIM untuk Ratusan Siswa, Tunjukin Safety-mu! Ayo Uji SIM
Menurut Risyafudin, bentuk kampanye Road Safety “Tunjukin Safety-mu! Ayo Uji SIM” merupakan inisiatif yang sangat positif dari Michelin untuk meningka
Dengan pemahaman yang lebih baik, para siswa-siswi SMU yang mengikuti kegiatan ini diharapkan juga bisa menjadi duta bagi teman-teman di sekolah dan lingkungannya untuk ikut aktif mengkampanyekan road safety.
“Perubahan selalu dimulai dari usia muda untuk pembentukan karakter dan kedisiplinan dari awal. Dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran terhadap keselamatan berkendara, anak-anak SMU ini dapat ikut berperan penting dalam mengurangi risiko dan kecelakaan di jalan raya. Kami sangat mengapresiasi komitmen dan konsistensi Michelin dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang keselamatan berkendara di Indonesia,” ujar Risyafudin.
Dalam kesempatan tersebut, Risyafudin juga menyampaikan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait dengan pelaksanaan sistem SIM Online yang baru diluncurkan.
SIM Online adalah aplikasi pembuatan dan perpanjangan SIM yang terkoneksi dengan data Kemendagri serta data SIM (Sistem KORLANTAS POLRI) menjadi Single Base yang dapat diakses oleh 45 Satpas yang tersebar di seluruh Indonesia yang terintegrasi oleh sistem tersebut.
Aplikasi sistem online merupakan pengembangan bersama antara KORLANTAS POLRI dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), dimana sistem terintegrasi tersebut merekam data diri pemegang SIM, foto, sidik jari dan tanda tangan sebelum dicetak menjadi SIM yang baru.
“Melalui sistem online, pelayanan SIM dapat dilakukan secara nasional, memberikan kemudahan kepada masyarakat yang akan melakukan perpanjangan SIM A dan C tidak perlu pulang kampung, misalnya siswa dari Papua yang sedang melaksanakan studi di Jogja dapat melalukan perpanjangan SIM di Satpas Polda Jogja.” tutup Risyafudin.
Di tahun kedua program Road Safety Michelin ini juga melibatkan peran orangtua siswa untuk hadir dalam kegiatan uji SIM.
Michelin memfasilitasi para orangtua untuk mengikuti edukasi tentang road safety yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya.
Setelah mengikuti materi, para orangtua diharapkan dapat meningkatkan kontrol terhadap para putranya agar selalu mengedepankan safety setelah mereka memiliki SIM.
Sebab, selama ini para orangtua sering abai terhadap standar keselamatan yang seharusnya dimiliki ketika anak berkendara di jalan raya.
“Keterlibatan orangtua untuk aktif memberikan pemahaman terhadap safety kepada anak menjadi sangat penting. Semua orangtua pasti menginginkan setiap anggota keluarga pergi dan pulang kembali dalam keadaan sehat. Kesadaran dan kepatuhan untuk tertib berlalu lintas itulah yang kita harapkan datang dari keluarga,” tutup Nora.
Sejalan dengan kampanye road safety yang gencar dilakukan, tingkat kecelakaan pada anak muda di Indonesia sejatinya juga ikut menurun.
Berdasarkan data yang dimiliki Polda Metro Jaya, angka pelanggaran untuk pelajar menurun dari tahun 2013 sebanyak 43.743 pelanggaran menjadi 39.725 kasus pelanggaran di tahun 2014.