Ahok dan Cita-cita Membangun 'Rumah Pancasila'
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengingatkan kembali pentingnya menanamkan semboyan Indonesia Bhinneka Tunggal Ika
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengingatkan kembali pentingnya menanamkan semboyan Indonesia Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu) sebagai dasar bernegara.
"Bhinneka Tunggal Ika merupakan dasar bernegara yang melahirkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945," ujar Ahok saat menjadi pembicara dalam acara Bung Hatta Anti Corruption Awards (BHACA) 2015, di Graha Niaga, Jakarta, Kamis (5/11/2015) malam.
Ahok merasa beruntung, di tengah-tengah kemajemukan warga Jakarta, dirinya yang merupakan etnis Tionghoa bisa diterima sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Menurut dia, itu suatu kemajuan bangsa dalam menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, "Ibarat 'rumah Pancasila' temboknya sudah jadi setengah tembok," tambahnya.
"Kalau di Pilkada DKI 2017 saya bisa terpilih, baru saya menyelesaikan seluruh tembok 'rumah Pancasila'," imbuhnya.
Lanjut dia, kalau suatu saat dirinya dipilih warga Indonesia menjadi Presiden, maka pembangunan 'rumah pancasila' itu sepenuhnya selesai.
"Kalau suatu saat saya bisa jadi Presiden, pembangunan rumahnya selesai," ucap Mantan Bupati Belitung Timur ini.