Gedung Lokasi Ledakan Granat di Duren Sawit Disewa Beberapa Perusahaan
Gedung PT Multi Piranti Graha di Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur yang dilempar geranat orang tidak dikenal, Senin (16/11/2015) hingga me
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gedung PT Multi Piranti Graha di Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur yang dilempar geranat orang tidak dikenal, Senin (16/11/2015) hingga mengakibatkan petugas keamanan mengalami luka ternyata disewakan untuk beberapa perusahaan.
Menurut penuturan dari Jaskia seorang karyawan di perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan ini ternyata ada lebih dari delapan perusahaan yang menyewa beberapa ruangan di gedung tersebut.
"Dulu ini kantor sendiri (PT Multi Piranti Graha) tapi karena situasi ekonomi jadi ada beberapa gedung yang disewakan oleh PT Multi Piranti Graha. Karyawan di PT Multi Piranti Graha sendiri cukup banyak," kata Jaskia di lokasi kejadian.
Jaskia menambahkan kantor tersebut mulai disewakan sejak dua tahun lalu.
Sementara untuk keamanannya tetap dikelola PT Multi Piranti Graha dengan dijaga enam petugas keamanan yang berasal dari warga sekitar.
Terpisah, seorang anggota kepolisian yang ditemui di lokasi juga membenarkan kantor tersebut disewa beberapa perusahaan.
"Dari keterangan sementara pihak perusahaan memang kantornya disewakan. Ada yang bilang disewa delapan perusahaan tapi pihak perusahaan mengaku hanya disewa empat perusahaan. Yang menyewa diantaranya kantor usaha transportasi dan ada kantor pengacara juga," ungkap anggota tersebut.
Hingga saat ini, anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya masih melakukan serangkaian olah TKP dibantu tim Labfor dan Inafis dan garis polisi sudah dipasang di gedung tersebut.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faroq membenarkan ledakan terjadi pada Senin (16/11/2015) pukul 03.30 WIB.
Dari hasil olah TKP tersebut, diketahui ledakan diduga berasal dari granat tangan.
"Kami menduga ledakan akibat granat. Kami masih menyelidiki," tegas Umar.
Akibat kejadian ini, seorang petugas keamanan gedung mengalami luka di bagian dada karena terkena serpihan kaca dan sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.