Sindiran Taufik untuk Setahun Gubernur Ahok
Buktinya hingga memasuki pertengahan November 2015, APBD DKI 2015 baru mencapai 34 persen.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik menyindir Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang telah memimpin Jakarta selama setahun.
Menurut Taufik, sikap Basuki memimpin Jakarta harus diperbaiki. Terutama terhadap bawahannya di jajaran Pemerintah Provinsi DKI.
Bahkan Taufik menyindir sikap pria yang akrab disapa Ahok itu terlalu sopan, sehingga memengaruhi rendahnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015.
Buktinya hingga memasuki pertengahan November 2015, APBD DKI 2015 baru mencapai 34 persen.
"Saya kira sikapnya Ahok terlalu sopan, sehingga berpengaruh ke kinerja bawahannya. Buktinya serapannya rendah," kata Politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya ini di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (19/11/2015).
Taufik merasa kesal denga Ahok yang mengatakan, penyerapan APBD rendah tidak masalah asal tidak ada dana yang dikorupsi.
"Jangan sampai dibuat alibi, serapan rendah tidak apa-apa dibandingkan ada korupsi," ujar Taufik.
Setahun Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok dinilai Taufik masih banyak yang perlu diperbaiki. Selain penyerapan anggaran, yaitu cara berkomunikasi Ahok yang ceplas-ceplos juga perlu diperbaiki.
"Saran saya, kalau mau ngomong itu tanya dulu sama yang terlibat. Jangan enggak ada angin, DPRD dibilang enggak transparan," imbuhnya.
Tepat pada 19 November 2015 Ahok telah memimpin Jakarta selama setahun. Ahok dilantik sebagai Gubernur DKI melalui Keputusan Presiden.
Keputusan itu setelah DPRD DKI menyelenggarakan paripurna istimewa pengumuman Ahok menjadi Gubernur DKI pada Jumat (14/11/2015).
Hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan kepala daerah. Pasal 163 Perppu Pilkada mengatur bahwa gubernur dilantik oleh Presiden di Ibu Kota Negara.
Ahok menjadi gubernur pertama yang dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok memilih mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat menjadi Wakil Gubernur DKI.